Akar Pohon Jadi Kendala Pembenahan Drainase di Banjarmasin

- Kamis, 29 September 2022 | 10:49 WIB
BERPROSES: Proyek pembenahan drainase di Kota Banjarmasin. Foto diambil di kawasan Jalan MT Haryono, Selasa (27/9) petang. FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
BERPROSES: Proyek pembenahan drainase di Kota Banjarmasin. Foto diambil di kawasan Jalan MT Haryono, Selasa (27/9) petang. FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Proyek pembenahan drainase di sejumlah ruas jalan lingkungan di Kota Banjarmasin hingga kini masih berlangsung.

Kemajuannya kini sudah tampak terlihat bervariatif. Ada yang sudah berjalan sekitar 30 persen sampai 50 persen.

Proyek pembenahan drainase ini sendiri berlangsung sejak Agustus tadi. Ditarget rampung hingga pertengahan Desember mendatang.

Setidaknya ada enam kawasan yang dibenahi. Diantaranya, di Jalan MT Haryono, Pahlawan, Cempaka Sari, Gunung Sari, Banjar Indah dan Kuripan. 

Ada pun total panjang drainase yang dibenahi itu mencapai 3.000 meter atau 3 kilometer. Dana yang dikucurkan sebesar Rp7,5 miliar. Bersumber dari APBD Banjarmasin 2022.

Kepala Bidang Drainase di Dinas PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathony, menuturkan, proyek pembenahan drainase itu juga diiringi dengan pembuatan trotoar.

Artinya, tidak hanya sekadar pembenahan saluran yang sudah buntu alias mampat, atau sudah rusak. Tapi, juga memperindah alias mempercantik tampilannya. 

“Termasuk bagian peremajaan yang kecil-kecil,” ujarnya, Selasa (27/9).

Kendati demikian, Thony mengakui kemungkinan besar selesainya pembenahan drainase itu tidak akan berbarengan. Pasalnya, perlu menunggu datangnya material bahan bangunan yang dipesan.

“Salah satunya, material terakhir di bagian atas untuk mempercantik drainase yang juga trotoar itu,” tambahnya.

Disinggung apakah ada kendala terkait pembenahan drainase, Thony mengatakan ada. Seperti faktor cuaca. Hujan yang kerap mengguyur membuat cor semen sedikit lambat mengering.

Dari pembenahan yang dilakukan pula, Thony mengaku menyadari adanya hal lain, yang memicu tersumbat atau tertutupnya drainase. “Di sejumlah drainase, ada akar pepohonan yang menembus masuk,” ujarnya.

Maka, ketika ada sampah yang dibawa aliran air, sampah pun nyangkut dan menumpuk di akar. Hingga membuat dainase tak berfungsi sebagaimana semestinya.

Disinggung mengapa bisa ada akar pohon yang menembus drainase? Thony menjawab, itu tak lain karena mayoritas pepohonan ditanam persis di pinggir jalan. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X