Banyaknya Petani Gagal Panen, Pedagang Beras di Kalsel Andalkan Stok Lama

- Jumat, 30 September 2022 | 11:17 WIB
DIMINATI KONSUMEN: Komoditas beras lokal mengalami penurunan karena banyak areal persawahan di Kalsel yang mengalami gagal panen.
DIMINATI KONSUMEN: Komoditas beras lokal mengalami penurunan karena banyak areal persawahan di Kalsel yang mengalami gagal panen.

Curah hujan yang cukup tinggi dalam sebulan terakhir, memberikan dampak yang kurang baik bagi komoditas beras lokal Kalsel. Alhasil, rata-rata para pedagang beras di Kalsel hanya mengandalkan beras stok lama atau beras usang.

Selain itu, harga jual beras stok lama terbilang tinggi, yakni berada di kisaran Rp13.500 hingga Rp15 ribu per liter. Imah, salah satu pedagang beras di kawasan Gambut, Kabupaten Banjar tak menampik saat ini stok dagangannya tak bisa bertambah. “Banyak sawah yang gagal panen karena sempat terjadi banjir beberapa waktu lalu.

Alhasil, dalam sebulan ini saya tidak dapat pasokan beras baru dari penggilingan,” ujar Imah, beberapa waktu lalu. 

Ditambahkan Imah, stok beras lama yang dijual juga merupakan hasil panen tiga atau lima bulan lalu. “Berasnya sengaja disimpan, supaya kondisinya makin kering. Konsumen dan langganan saya lebih suka beras usang dibandingkan beras hanyar (beras baru, red). 

Beras usang memiliki rasa yang lebih enak dan tidak cepat basi,” ujarnya. Dituturkan Imah, apabila telah panen, bisa dapat pasokan beras lokal hingga lima kwintal. “Tidak hanya beras lokal Gambut, saya juga jual beras dari Anjir. Dua jenis beras lokal ini sangat diminati konsumen,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Kalsel, H Birhasani tak menampik pasokan beras lokal memang sedang minim. Namun, masyarakat tak perlu khawatir, karena dalam dua atau tiga bulan ke depan pasokan beras lokal ini bisa kembali normal.

“Tidak semua areal persawahan di Kalsel mengalami gagal panen, masih ada yang bertahan dan segera dipanen. Sehingga, pasokan beras lokal bisa segera kembali memenuhi pasaran,” tandasnya.(oza)

 
 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X