Sepasang suami istri tewas tertindih petikemas saat sedang mengisi bensin di Jalan Trans Kalimantan, Desa Sebamban Baru Kecamatan Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu, (30/9) pukul 11.30 Wita. Insiden di tengah keramaian itu kontan menarik perhatian warga. Semua berjibaku mencoba menyelamatkan korban. Tapi petikemas itu begitu berat, mereka tak berdaya.
“Truk trailer melaju dari arah Banjarmasin ke Batulicin. Tiba-tiba boks trailernya terlepas dan menimpa korban di pinggir jalan,” ujar Kasat Lantas Polres Tanah Bumbu AKP Guntur Setyo Pambudi. Sepeda motor matic yang dikendarai korban rusak parah. Bersama motor lain yang kebetulan sedang parkir di sana.
Tak lama, tim evakuasi dari perusahaan tambang yang berada tak jauh dari tempat kejadian perkara datang untuk menolong. Malang, dua korban yang merupakan pasangan suami istri ini tewas di tempat.
Hingga berita ini diturunkan, identitas sopir truk yang dibawa ke mapolres belum diketahui. Begitu pula dengan identitas kedua korban. Truk warna hijau tua dengan nopol B 9162 UIX itu membawa barang dengan tujuan Batulicin.
Jalan nasional ini merupakan satu-satunya akses darat penghubung Banjarmasin dan kabupaten pesisir hingga tembus ke Kaltim. Jalur ini acap dilalui truk yang mengangkut barang dari Pelabuhan Trisakti. Selain trailer, truk sawit dan batu bara juga wara-wiri di Tanah Laut dan Tanah Bumbu. Sementara itu, jalan nasional ini tak selebar di Jawa. Belum dua jalur. Maka begitu truk trailer melintas, di kawasan-kawasan padat bakal macet.
“Bukan apa-apa, truk besar itu sangat mengganggu. Jalan di sini sebenarnya nggak layak dilalui truk besar. Masih sempit,” kata Agus warga Tanah Bumbu.
Dia menyarankan agar jalan vital di Kalsel dilebarkan lagi. “Sudah sempit, aspalnya banyak yang rusak pula,” sungutnya. (zal/gr/fud)
