Fara menegaskan dengan kemajuan teknologi, dan medsos bisa dijangkau semua elemen, pariwisata yang dimiliki Kalsel dapat semakin dikenal luas. Kalau bisa sampai ke mancanegara. “Banyak manfaat ketika pariwisata dikenal. Semua elemen masyarakat sekitar akan merasakan dampaknya. Termasuk perekonomian daerah yang akan meningkat,” tutupnya.(mof/gr/dye)
Bagi Fara, tempat wisata adalah surga. Karunia Tuhan yang harus dinikmati dan dilestarikan. Sayangnya, tempat wisata di Kalsel masih banyak yang tak mengenal. “Padahal alam dan tempat wisata di Kalsel tak kalah dengan daerah lain. Kita punya gunung. Bahkan juga pantai,” sebut perempuan bernama lengkap Nur Alida Fara itu.
Fara adalah Top 5 Putri Pariwisata Kalsel tahun 2019 lalu. Tak heran sangat getol ingin mengangkat wisata Kalsel agar lebih dikenal. “Sekarang dengan event-event nasional, bahkan internasional di Kalsel, tempat wisata semakin dikenal,” tuturnya.
Meski tak menyandang sebagai yang terbaik kala itu, komitmen gadis kelahiran Banjarmasin 22 April 2000 itu terhadap pariwisata Kalsel tetap tinggi. “Sekarang di saat bekerja dan jalan-jalan, saya selalu mengabadikan tempat wisata milik Kalsel dengan mengunggah ke medsos,” kata Fara.
Dengan begitu, ia berharap akan lebih banyak orang yang tahu tentang pariwisata di Kalsel. “Baik itu event-eventnya maupun sektor pendukung lain seperti UMKN,” cetusnya.
Jika dibandingkan dengan Bali, Fara menilai pariwisata yang dimiliki Kalsel sebenarnya tak kalah. Keindahan alam yang menakjubkan serta natural juga dimiliki Kalsel. “Kalsel juga mempunyai pantai yang tidak kalah jauh indahnya,” tuturnya.
Menurutnya, Kalsel juga punya keunggulan lain di wisata religi. Ini yang tak banyak dimiliki provinsi lain. “Padahal Kalsel punya segalanya. Ingin berwisata alam ada, wisata religi ada. Lengkap,” sebutnya.
Dari ajang pemilihan Putri Pariwisata Kalsel 2019 lalu, ia bersyukur dapat banyak pelajaran untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan pariwisata Kalsel. “Saya lebih banyak tahu lagi tentang pariwisata Kalsel. Sebelumnya hanya sebagai penikmat saja,” tukasnya.
