Dinkes Kalsel Kirim 46 Sampel Polio ke Jakarta, Bagaimana Hasilnya...?

- Jumat, 25 November 2022 | 10:54 WIB
ilustrasi imunisasi polio.
ilustrasi imunisasi polio.

 Pemerintah telah menetapkan penyakit polio sebagai kejadian luar biasa (KLB). Setelah ditemukannya seorang anak di Aceh yang terkonfirmasi menderita penyakit tersebut. Dengan status itu, Dinas Kesehatan Kalsel mulai mencari suspek polio di Banua.

“Kami dapat 46 sampel yang dikirim ke Jakarta untuk diperiksa,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kalsel, Syahriani Noor, (23/11). Hasilnya, semua sampel itu dinyatakan negatif polio. “Tapi tetap waspada. Berkoordinasi dengan Dinkes kabupaten dan kota serta tim surveilans. Vaksin lumpuh layuh atau polio tetap harus jalan,” tambahnya. Menurutnya, satu-satunya cara untuk menekan rawan polio di Kalsel adalah dengan mengoptimalkan capaian vaksinasi polio. 

Sementara itu, Kepala Dinkes Kalsel, Diauddin menyampaikan, 46 sampel yang diambil telah mencapai target yang ditentukan pusat. “Sehingga sudah sesuai standar dan dipastikan Kalsel betul-betul aman dari kasus polio,” ucapnya.

Untuk vaksinasi, sampai akhir Oktober 2022, capaian vaksinasi polio di provinsi ini sudah 60 persen.
“Angka ini terus bertambah, karena masih ada yang belum update. Kita yakin akhir tahun bisa mencapai target 80 persen,” beber Diauddin.

Ia menuturkan, imunisasi sempat mengalami kendala akibat pandemi covid. Itu kemungkinan yang menjadi penyebab terjadinya KLB. “Untuk stok vaksin polio sendiri tidak ada kendala dan selalu ada. Beda dengan vaksin covid,” tuturnya.

Diauddin menjelaskan, penyakit polio bisa menular karena disebabkan oleh virus yang hidup di dalam tubuh. “Virusnya bisa keluar melalui kotoran manusia, lalu mencemari air dan kalau terminum bisa menular,” jelasnya.

Gejala anak terinfeksi polio sendiri yakni tiba-tiba tubuh demam dan terjadi pelemahan otot. “Gejala paling utama adalah lumpuh layuh. Namun lumpuh layuh belum tentu polio, tapi polio pasti lumpuh layuh,” kata Diauddin. 

Untuk memastikannya harus uji lab. “Sedangkan untuk menghindari terkena penyakit polio, perilaku hidup sehat sangatlah penting,” pungkasnya. (ris/gr/fud)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X