Kunci Ring Pas dan Kursi Melayang di Konferensi HMI Cabang Banjarmasin

- Jumat, 25 November 2022 | 10:57 WIB
WALK OUT: Peserta konferensi HMI berkerumun di halaman hotel, (23/11) siang. FOTO : M FADLAN ZAKIRI/RADAR BANJARMASIN
WALK OUT: Peserta konferensi HMI berkerumun di halaman hotel, (23/11) siang. FOTO : M FADLAN ZAKIRI/RADAR BANJARMASIN

Masih hangat keributan di Muspimnas PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) di Tulungagung dan Munas HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) di Solo, Banjarmasin juga rupanya tak ingin kalah.

 

BANJARMASIN – Belum menginjak agenda utama, yakni pemilihan ketua umum yang baru, Konferensi ke-41 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarmasin sudah terpecah menjadi dua kubu. 

Konferensi digelar di Hotel Banjarmasin Internasional (HBI) di Jalan Ahmad Yani km 4,5. Dimulai sejak awal pekan, kemarin (23/11) merupakan hari ketiga konferensi. Akibat kericuhan itu, konferensi terpaksa dihentikan. Sontak, halaman depan hotel bintang empat itu tegang.

Tampak sekelompok aktivis HMI berkumpul di sana. Sejumlah aparat kepolisian juga berjaga ketat. Rupanya, mereka adalah peserta konferensi yang tidak sependapat dengan keputusan panitia penyelenggara. Konferensi digelar sejak awal pekan tadi (21/11). Tapi pada hari ketiga, musyawarah dihentikan lantaran banyak peserta yang walk out. 

Salah seorang peserta penuh konferensi, M Arief Rahim menyatakan, mereka kecewa kepada panitia yang mengambil keputusan sepihak tanpa mendengarkan masukan peserta sidang.

“Pada hari ketiga seharusnya sudah mengeluarkan hasil musyawarah. Tapi panitia mengambil keputusan sepihak tanpa melibatkan kami sebagai peserta. Itulah yang mengecewakan dan akhirnya kami memilih keluar dari forum,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin.

Keputusan final pun tidak tercapai. Arief juga menyebut suasana musyawarah sudah tak kondusif akibat ulah tiga oknum peserta.
“Jika memang itu alasannya, panitia dan presidium sidang cuma perlu mengeluarkan ketiga orang tersebut. Tidak malah menghentikan jalannya musyawarah,” tukasnya. Menurutnya, ketiga oknum itu mencoba memicu rasa ketidakpercayaan kepada presidium yang ada. “Seharusnya dilempar ke tengah forum dulu. Karena keputusan berada di tangan peserta. Bukan dari panitia pelaksana,” tegasnya lagi.

Ketua Umum Komisariat HMI Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari itu menambahkan, menghentikan konferensi di tengah jalan merupakan cara-cara kelompok yang merasa kalah dalam proses pemilihan Ketum HMI Cabang Banjarmasin. 

“Padahal, mayoritas 80 persen peserta dalam forum masih percaya pada presidium dan menginginkan konferensi tetap dilanjutkan. Sehingga kami mengindikasikan keputusan itu diambil atas dasar kekalahan,” bebernya. Memangnya apa yang mereka perbuat? Arief menceritakan, pada hari pertama, konferensi ricuh karena salah seorang oknum melempar kunci ring pas 20. Pada hari kedua, terjadi lagi, tapi kali ini kursi yang dilemparkan. Memasuki hari ketiga, giliran fasilitas hotel yang dirusak.

Dia menyimpulkan, gangguan-gangguan itu merupakan permainan politik. “Mereka membuat konflik yang sistematis,” duganya. Arief cs pun ngotot melanjutkan konferensi di tempat lain. Dia menegaskan, itu sah-sah saja. “Kami tidak perlu menunggu keputusan panitia,” pungkasnya. 

Ketua Umum HMI Cabang Banjarmasin, Nurdin Ardalepa pun merespons. Mencap konferensi yang digelar Arief dan kawanannya sebagai ilegal.
“Jika ada yang menggelar konferensi di luar kepanitiaan resmi, saya sebagai pengurus yang masih aktif menyatakan itu ilegal,” tegasnya.

Dia menjamin, konferensi bakal kembali dilanjutkan. Walaupun waktunya belum ditentukan. Sebab, ia merasa tensinya masih panas. Perlu didinginkan dulu. Selain itu, masa sewa hotel sudah habis. “Kondisi sekarang kan lagi panas. Jika diteruskan, takutnya ada gesekan lagi,” ujarnya.

Nurdin juga punya versi lain terkait kericuhan di tengah konferensi. Dia melihat adanya kejanggalan. Bahkan, beberapa panitia diteror oleh seseorang yang tak dikenal. “Kamar-kamar panitia yang menginap di hotel sering diketuk, tapi saat dibuka pintu dan ditengok ke luar, tidak ada orang,” kisahnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB
X