Mulai Banyak Ditemui, Izin Kedai Kopi di Banjarbaru akan Dikejar

- Sabtu, 26 November 2022 | 14:28 WIB
SAJIKAN: Barista dari salah satu kedai kopi mencicipi kopi hasil olahannya sebagai bagian dari proses kualitas mutu yang diterapkan. Banjarbaru kini banyak tumbuh kedai kopi, namun Pemko mencatat masih banyak yang tak berizin. FOTO:MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN
SAJIKAN: Barista dari salah satu kedai kopi mencicipi kopi hasil olahannya sebagai bagian dari proses kualitas mutu yang diterapkan. Banjarbaru kini banyak tumbuh kedai kopi, namun Pemko mencatat masih banyak yang tak berizin. FOTO:MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN

Kedai kopi atau Coffee Shop di Banjarbaru kini bak jamur di musim hujan. Jumlahnya ratusan. Nyaris di setiap sudut kota sampai komplek perumahan ada kedai kopi. Di beberapa ruang obrolan. Banjarbaru bahkan kerap diguyonkan sebagai kota Cofee Shop. Maklum, tak hanya sekadar kedainya yang riuh. Tapi konsumennya juga tak mau kalah. 

Anggi, mahasiswi asal Ratu Elok Banjarbaru ini termasuk pecinta kopi. Ia mengaku dalam satu pekan bisa sampai tiga kali menyeruput kopi di kedai favoritnya. “Awalnya gak suka, tapi karena banyak teman-teman yang ngajak, akhirnya malah suka sekali. Bahkan setiap akhir pekan pasti menjadwalkan buat nyoba coffee shop baru,” katanya.

Banyak pecinta kopi di Banjarbaru jadi berkah tersendiri bagi pelaku usahanya. Bahkan yang baru buka bisa saja kecipratan tren ngopi di Banjarbaru ini. 

Marwan misalnya, owner salah satu kedai kopi di Banjarbaru ini mengaku baru empat bulan buka. Ia semula bekerja sebagai barista di salah satu kedai kopi yang sudah eksis bertahun-tahun di Banjarbaru. 

“Memberanikan diri saja sih karena sudah belajar bagaimana mengelolanya. Dan juga sudah paham bagaimana menarik minat pengunjungnya. Alhamdulillah bisa dikatakan stabil saja,” katanya. Memang kata Marwan, bahwa tantangan membuka kedai kopi di Banjarbaru ada di fase awal. Sebab, di Banjarbaru katanya banyak sekali kedai kopi yang buka.

“Coba lihat saja di (google) maps dan tulis coffee shop, banyak sekali titiknya. Nah kalau saya Alhamdulillah mulainya dari jejaring lalu mulut ke mulut, memang paling ramai akhir pekan,” katanya. Disinggung apakah kedainya sudah berizin. Marwan dengan jujur mengaku masih proses mengurus. Sebab katanya dia diawal memang tak begitu memahami bagaimana alur perizinannya. 

“Kemarin tanya-tanya dengan teman, ya ini lagi proses mengurus. Semalam ada juga didata oleh Pemko, karena kebetulan lokasi saya cukup mudah ditemukan,” katanya.

Sementara itu, Pemko Banjarbaru sendiri mencatat jika memang pertumbuhan kedai kopi cukup pesat. Namun dibalik tren ini, rupanya bahwa masih banyak kedai kopi yang belum mengantongi izin.

Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin sendiri tak menampik jika banyak kedai kopi yang belum berizin. Tapi hal ini katanya bukan berarti negatif. Malah ia menilai jika Pemko yang harus lebih gencar menyolisasikannya. 

“Dari data kita ada sekitar 300-an, angka ini bisa saja masih bertambah mengingat pertumbuhannya begitu pesat. Tapi memang, tidak sampai 150 kafe yang sudah berizin,” jujur Wali Kota.

Soal ini, pihaknya katanya akan segera mendata kedai yang belum berizin. Sebab, potensi kedai kopi di Banjarbaru yakin Wali Kota begitu besar. Terlebih dengan status IKP sekarang.

“Tahun depan kita akan buat program untuk tertib administrasi. Nah salah satunya adalah kedai kopi ini, jadi Pemko akan turun tangan menertibkan administrasi pelaku usaha,” katanya.

Hal ini kata Aditya sudah saatnya harus digalakkan. Sebab, pihaknya juga tak ingin jika semangat wirausaha warga Banjarbaru khususnya generasi muda menjadi ciut.

“Tentunya jika administrasinya dan izinnya lengkap tidak akan ada sanksi tegas. Kalau tidak berizin ya sesuai aturan kita akan sanksi tegas,” pesannya. (rvn/yn/bin)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X