Replika Rumah Lanting Nasibmu Kini, Dulu Dirawat, Kini Dibiarkan Rusak

- Sabtu, 26 November 2022 | 14:33 WIB
BARANG PINJAMAN: Replika rumah lanting di dermaga wisata religi Kubah Makam Habib Basirih. FOTO:WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
BARANG PINJAMAN: Replika rumah lanting di dermaga wisata religi Kubah Makam Habib Basirih. FOTO:WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Kondisi replika rumah lanting di dermaga wisata religi Kubah Makam Habib Basirih masih rusak. Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat, berencana mengembalikan bangunan itu ke tempat asalnya. Namun sang pemilik justru menolak.

Hampir tak ada yang berubah selain eceng gondok yang sudah tampak berkurang. Gulma yang semula mengelilingi dan menyasar bagian teras bangunan itu sudah dibersihkan oleh warga pada Rabu (23/11) tadi. 

“Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin datang melakukan peninjauan,” ucap salah seorang warga, Ahmad Taufik, (25/11) siang. “Kami lalu disuruh membersihkan gulma yang ada. Tapi, kerusakan rumah lanting itu belum diperbaiki,” tambahnya.

Ya, memang belum ada perbaikan. Masih ada kerusakan di sana-sini. Beruntung, air sungai sedang surut. Bangunan itu tampak seperti mengapung dengan sempurna. 

Berbeda bila air sedang pasang. Maka tidak menutup kemungkinan bangunan itu akan kembali miring. Akibat salah satu pelampung yang terbuat dari drum plastik di bagian bawah bangunan itu terlepas.

Buktinya, salah satu drum yang terlepas itu masih berada di teras replika rumah lanting.

Air sungai juga bakal menyasar ke lantai bangunan tersebut, hingga membuat tenggelam sebagian terasnya.

Apabila dibiarkan lebih lama lagi tanpa ada perbaikan, tinggal menunggu waktu, maka bangunan itu bakal tenggelam ke dasar Sungai Martapura.

Dahulu, replika rumah lanting ini tidak berada di dermaga tersebut. Tapi, berada di kawasan Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan. Tak begitu jauh dari kawasan Jembatan Pulau Bromo. 

Namun, ketika Pemko Banjarmasin mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) beberapa bulan yang lalu, replika rumah lanting itu lantas diletakkan ke Kelurahan Basirih.

Sederhananya, bangunan itu dipinjam. Tujuannya, agar menambah keindahan kawasan wisata religi, Makam Kubah Habib Basirih ketika tiba waktunya penilaian.

Benar saja, selaku penilai langsung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI , Sandiaga Salahuddin Uno, pun bertandang ke kawasan tersebut.

Hasilnya kemudian, Pemko Banjarmasin diganjar Juara Harapan Pertama. Sayang, seusai penilaian hingga gelar juara diraih, keberadaan replika rumah lanting itu justru seakan tak lagi terurus. Hingga mengalami kerusakan.

Bahkan, kerusakan itu sudah berjalan dua bulan lamanya. Di sisi lain, pemko melalui disbudporapar bukan tidak mengetahui kondisi itu. Mereka justru sangat mengetahuinya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Utang Pemko Banjarmasin Tersisa Rp146 Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 08:45 WIB

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X