Ngeri, Rumah Warga Diteror Belasan Anak Piton

- Sabtu, 26 November 2022 | 14:43 WIB
KECIL TAPI LINCAH: Sejumlah anak ular piton yang berhasil dievakusai Tim Animal Rescue Banjarmasin, di sebuah rumah warga di Kompleks Pondok Metro. FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN
KECIL TAPI LINCAH: Sejumlah anak ular piton yang berhasil dievakusai Tim Animal Rescue Banjarmasin, di sebuah rumah warga di Kompleks Pondok Metro. FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN

Ais Yogi, pemilik salah satu rumah di kawasan Kompleks Pondok Metro, dibuat panik. Lantaran mendapati belasan ular piton liar di rumahnya. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (23/11) malam. Saat hendak ia mengeluarkan sepeda motor dari teras rumahnya.

“Semula, saya hanya melihat dua ekor anak ular piton. Karena tidak ingin mengambil risiko, saya menghubungi Tim Animal Rescue Banjarmasin untuk mengevakuasi,” ujarnya, (25/11). Sesaat kemudian, datanglah para personel khusus evakuasi hewan di BPBD Banjarmasin itu. Mereka langsung bertindak, mengamankan anak ular piton.

Apakah habis sampai di situ? Belum. Kepada Radar Banjarmasin, Anggota Tim Animal Rescue Banjarmasin, Andy Putra, mengaku melanjutkannya dengan melakukan observasi serta menganalisa kemungkinan lain. 

“Karena yang kami evakuasi itu hanya anak ular piton, kami khawatir ada induknya. Apalagi, ketika kami temukan itu dua ekor. Tidak hanya seekor,” jelasnya. “Kemudian, menurut informasi petugas keamanan kompleks tersebut, rumah yang ditinggali Yogi, diketahui sempat lama tidak dihuni alias kosong,” tambahnya.

Benar saja. Ketika diperiksa lebih jauh, di rumah Yogi ternyata memang ada sarang ular piton. Lokasinya, persis di sela-sela pagar beton rumah itu. Alias tak jauh dari lokasi penemuan awal anak ular piton. “Bahkan di sela pagarnya, ada lima ekor anak ular piton yang sudah siap keluar dari sarangnya,” ungkap Andy.

Tak jauh dari pagar, anak ular juga ditemukan di dekat alat pemanggang ikan, parkiran sepeda, dan beberapa ekor di selokan. Yang lokasinya, masih tak jauh dari lokasi penemuan sarang.

“Total yang tertangkap ada sepuluh anak ular piton. Itu belum semua. Karena ada dua ekor anak ular yang sempat kabur,” jelasnya. Lalu, bagaimana dengan induknya? Sayang, hingga waktu proses evakuasi seluruh anak piton itu selesai, Andy mengaku tidak melihat batang hidung sang induk.

Ia menduga induk ular piton sudah pindah dari sarangnya. “Itu sudah sifat alami induk ular, apabila telur yang dieraminya sudah menetas. Apa lagi, ular yang kami temukan ukurannya sudah lumayan. sekitar setengah meter. Dan sudah bisa mencari makan sendiri,” jelasnya. Di sisi lain, Andy juga mengatakan, di kawasan kompleks perumahan itu, proses evakuasi ular, cukup sering dilakukan. Jenisnya pun beragam dan dengan berbagai ukuran. 

Lalu, lelaki berkumis tipis itu juga mengatakan bahwa temuan belasan anak ular piton itu adalah penanda, bahwa kiji sudah memasuki masa menetasnya telur-telur ular.

Bayangkan saja, di bulan September ini saja, timnya sudah menerima laporan evakuasi anak ular sebanyak 50 kali. Dengan total, ada sekitar 17 ekor anak piton diamankan di Kebun Binatang Mini Jahri saleh.

“Kalau ditotal dengan yang sudah dilepas liarkan ke kawasan yang jauh dengan permukiman, ada lebih dari 25 ekor anak ular piton dalam bulan ini,” tambahnya. Untuk itu, Andy pun lantas mengimbau masyarakat Banjarmasin, agar selalu memperhatikan lingkungan tempat tinggalnya.

Baik dalam bentuk menjaga kebersihan, maupun merapikan tempat-tempat yang berpotensi untuk bisa dijadikan sarang oleh hewan-hewan liar. “Sekarang sedang masuk musim penghujan dan air pasang. Kondisi ini membuat ular-ular yang biasanya berdiam di semak-semak, justru keluar karena habitatnya terendam air,” tutupnya. (mr-158/az/war)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB
X