Hingga akhir Oktober 2022, capaian pendapatan asli daerah (PAD) di Dishub Banjarmasin baru menyentuh angka 60 persen. Itu dari total target sebesar Rp12,5 miliar.
Kepala Dishub Banjarmasin, Slamet Begjo mengakui PAD yang bisa dikumpulkan dinasnya sulit dicapai hingga 100 persen. Ia bilang pihaknya salah perhitungan. Terlalu menggantungkan target PAD yang cukup besar dari retribusi terminal. “Ada faktor kesalahan. Target jadi tidak bisa tercapai,” ungkapnya.
Meski hanya sekitar 60 persen, Slamet menjanjikan bahwa PAD akan dihasilkan lebih maksimal tahun mendatang.
Caranya, dengan melakukan kajian retribusi parkir yang belum tergarap. Slamet yakin potensi itu masih ada. Bahkan sebagai persiapan, pihaknya sedang melakukan kajian ke berapa titik lokasi untuk retribusi parkir dan berapa potensinya.
Sebagai gambaran tahun ini, dari capaian target retribusi parkir sebesar Rp4 miliar, realisasi diklaim sudah mencapai 80 persen per Oktober. “Ada 170 titik yang kami tangani. Kecil hingga yang sedang kurang lebih ada 70 titik. Di Desember, kami yakin target bisa tercapai 100 persen lebih,” yakinnya. “Tahun lalu, capaiannya sekitar 90 persen dengan target Rp4,2 miliar,” tambahnya.
Dengan adanya kajian baru, target PAD yang ditetapkan bisa mengalami peningkatan tahun 2023. “Total, kurang lebih Rp15 miliar. Tapi tentu tidak bisa dilihat dari sisi PAD parkir saja. Ada yang lain. Pengujian, retribusi pelayanan kepelabuhanan, angkutan, dan lain sebagainya,” hitungnya.(war/az/dye)