“Di Mandiangin misalnya, dulu kalau mau ke Bukit Besar jalannya berbatu. Sekarang sudah beraspal, lebih aman untuk dilintasi,” pungkasnya. (ris/gr/fud)
Pemprov Kalsel berencana membuka destinasi wisata baru di kawasan Tahura Sultan Adam. Lokasinya berdekatan dengan Bukit Batu, Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar. Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzzahra mengatakan, lokasi yang akan dibuka berupa sebuah pulau.
“Selama ini dikenal dengan nama Matang Kaca. Tapi kami belum tahu nanti bagusnya diberi nama apa,” katanya kepada Radar Banjarmasin, Kamis (8/12). Lanskap yang ditawarkan Pulau Matang Kaca berupa perbukitan di Waduk Riam Kanan dengan awan yang bergulung-gulung. “Tapi sebelum dibuka untuk umum akan kami benahi dulu,” tambahnya. Sejumlah fasilitas diadakan, seperti gazebo dan toilet.
Targetnya bisa dibuka pada tahun depan. “Sehingga bisa menambah pendapatan daerah,” tukasnya. Ia juga yakin pembukaan ini bakal menambah penghasilan masyarakat sekitar. “Karena ke sana harus naik perahu. Jadi warga bisa diberdayakan untuk menyediakan kelotoknya,” kata Aya, sapaan akrabnya.
Sumbangan retribusi dari Tahura Sultan Adam untuk pendapatan asli daerah (PAD) bahkan sudah melampaui target. Tahun ini ditarget Rp3 miliar, tapi ternyata sudah meraup Rp3,3 miliar. Setoran PAD itu datang dari dua lokasi yang kerap dikunjungi wisatawan. Yakni Mandiangin dan Bukit Batu. Bagi Aya, penting untuk membuka destinasi baru, agar masyarakat tak bosan “healing” ke Tahura.
Warga Kota Banjarbaru, Ridha Novrihati Solehah mengapresiasi pengelolaan Tahura. “Sekarang makin bagus, banyak spot yang dibangun,” katanya (9/12). Selain itu, sekarang Tahura lebih aman. Hingga ia tak ragu mengajak keluarganya jalan-jalan ke sana.
“Di Mandiangin misalnya, dulu kalau mau ke Bukit Besar jalannya berbatu. Sekarang sudah beraspal, lebih aman untuk dilintasi,” pungkasnya. (ris/gr/fud)