BANJARBARU - Anggota DPRD Kota Banjarbaru Nurkhalis Anshari mengomentari rekayasa lalu lintas dan penutupan akses U-Turn (putar balik arah) yang ada di jalan Ahmad Yani tepatnya depan Restoran Pizza Hut dan McDonald Banjarbaru.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru tersebut, penonaktifan akses putar balik di kedua titik tersebut selama ini cukup menyulitkan para pengguna jalan. Karena selain akses putar balik yang semakin jauh, juga menimbulkan kemacetan yang panjang di pagi dan sore hari.
Tidak hanya dirinya, banyak juga masyarakat yang turut mengeluhkan U-Turn yang dinonaktifkan tersebut. Sebab, soal rambu jalan putar balik ini sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat kepada kami di DPRD Banjarbaru
"Penonaktifan dua titik U-Turn yang sudah cukup lama ini belakangan menimbulkan pertanyaan. Apakah penonaktifan itu didasari dari kajian atau malah permintaan dari pemilik outlet besar yang posisinya tepat berada di depan akses putar balik tersebut," katanya.
Legislator PKS ini pun mendorong Dinas Perhubungan Banjarbaru untuk terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) Kalsel dan juga Dishub Provinsi Kalsel. Khususnya terkait dengan rekayasa lalu lintas Ahmad Yani Banjarbaru yang saat ini terus mengalami perkembangan dengan status ibu kota Provinsi.
"Hasil kajian dari rekayasa lalu lintas tersebut mesti dipublikasi ke khalayak umum. Karena masyarakat khususnya Banjarbaru memerlukan informasi itu. Kita tidak mengetahui secara persis alasan dua lokasi tersebut ditutup. Tapi karena hal tersebut lah titik kemacetan malah berpindah," pandangnya.
Menurutnya, U-Turn larangan putar balik yang letaknya tidak jauh dari U-Turn yang sudah dinonaktifkan itu justru digunakan pengguna jalan untuk memutar balik arah berkendaranya. Hal ini tentu saja sedikit banyak menimbulkan kemacetan.
"Kira kerap menjumpai langsung kemacetan yang terjadi di setiap pagi hari dan menjelang petang di titik akses putar balik sekarang. Jelas hal ini menjadi krusial untuk diperhatikai," pungkasnya. (rvn/ij/ran)
