BANJARBARU - Anggota Komisi I DPRD Kota Banjarbaru, Windi Noviyanto berharap sekolah di Banjarbaru bisa menjadi sekolah penggerak.

Hal ini sebutnya juga sudah sejalan dengan Kota Banjarbaru yang mendapat predikat sebagai Kota Pendidikan. Terlebih, sekarang status kota Banjarbaru katanya sudah menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.

Menurut Windi, sesuai Permendikbudristek no 7 tahun 2022, regulasi mengatur soal standar isi Paud, jenjang pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Yang mana Standar isi menjadi acuan kurikulum 2013, kurikulum darurat, dan kurikulum merdeka.

"Kurikulum merdeka diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan kesiapan sekolah. Saat ini ada 19 sekolah penggerak di Banjarbaru yang telah implementasikan Kurikulum Merdeka. Yaitu sebanyak 7 Paud/TK, 8 Sekolah dasar, dan 4 SMP," katanya.

Oleh karenanya, legislator muda PDI Perjuangan ini mendorong agar guru dan kepala sekolah mengikuti program guru penggerak dan sekolah penggerak. Sebab, sekolah penggerak katanya akan mendapatkan BOS kinerja dari Kemendikbudristek.

"Program sekolah penggerak dapat meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu tiga tahun ajaran, percepatan digitalisasi sekolah, percepatan pencapaian profil pelajar pancasila, meningkatnya kompetensi kepala sekolah dan guru," tuntasnya. (rvn/ij/ran)