Seekor ular kobra muncul di bawah sofa berkelir merah. Persis ketika Amira hendak mengambil sandalnya. Saat itulah, bocah sepuluh tahun itu berteriak, “Ulaaaaaar!”.
Mendengar teriakan putrinya, Suriyati langsung menuju sumber suara. Membawa Amira segera masuk ke dalam rumah. Di balik pintu, perempuan 37 tahun itu memperhatikan ular itu.
Tanpa menunggu lama, Suriyati langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin, kemarin (20/1) petang. Sekitar sepuluh menit kemudian, personel DPKP Banjarmasin tiba ke rumah yang berlokasi di Jalan Gunung Sari III, Kecamatan Banjarmasin Tengah itu.
Dari hasil pantauan Radar Banjarmasin, ular hitam itu berada di dalam sofa yang diletakkan di teras rumah. Ular itu bisa masuk ke dalam lantaran ada lubang di sofa itu. “Sofa ini sudah tidak terpakai, makanya diletakkan di teras,” ujar Suriyati.
Ketika personel DPKP Banjarmasin mengangkat sofa itu, desis ular terdengar nyaring. Benar, ular yang dihadapi personel DPKP kali ini adalah ular kobra. Ketika sofa itu diangkut dan diletakkan di halaman rumah, ular kobra itu muncul. Mengangkat sebagian tubuhnya, lalu memipihkan kepalanya seperti sebuah sendok. Siap menyerang.
Namun, personel DPKP tak kalah sigap. Dengan tongkat pencapit khusus, ular berkelir hitam legam itu pun berhasil ditangkap. “Beruntung, anak saya tidak sampai digigitnya,” ucap Suriyati, sembari berulang-ulang mengucap syukur.
Personel DPKP Banjarmasin, Fazrin menjelaskan ular kobra yang dievakuasi sudah masuk kategori ular dewasa. “Setidaknya, melihat dari ukuran lebar dan panjang tubuhnya ini,” ujarnya.
Panjang ukuran ular itu lebih dari satu meter. Dengan lebar tubuh tiga sentimeter. Seusai ditangkap, ular itu kemudian dimasukkan ke dalam karung. “Nanti akan dilepasliarkan ke habitat asalnya. Jauh dari permukiman penduduk,” tambahnya.
Fazrin berpesan untuk warga Kota Banjarmasin agar rutin membersihkan lingkungan rumah. Salah satunya dengan tidak menumpuk barang-barang bekas. “Ular, senang berada di tumpukan barang-barang bekas,” ungkapnya.
Untuk penanganan, ia juga mengimbau warga ketika melihat ular jangan langsung mengevakuasinya sendirian. “Lebih baik hubungi pihak berwenang. Kami akan selalu siap dan datang membantu,” janjinya.(war/az/dye)