Ahad Malam, Haul Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudhah Terbuka untuk Umum

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 12:39 WIB
PEZIARAH: Meski kubah makam Guru Sekumpul masih ditutup, peziarah terus berdatangan. FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
PEZIARAH: Meski kubah makam Guru Sekumpul masih ditutup, peziarah terus berdatangan. FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

Akhirnya ada kabar dari Musala Ar-Raudhah, Sekumpul, Martapura terkait haul ke-18 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani. Imam Musala Ar-Raudhah, Guru Sa’duddin menyatakan, haul Guru Sekumpul akan digelar terbuka untuk masyarakat umum. “Dilaksanakan seperti sebelum pandemi covid. Cuma tidak dipublikasikan saja,” ujar Guru Sa’duddin usai haul Guru Sekumpul di kediaman Gubernur Kalsel di Kampung Keramat, Kamis (26/1) malam.

Ia menyebut, haul dari ahli waris ini rencananya digelar pada Ahad (29/1) malam. Ihwal bagaimana persiapannya, Sa’duddin enggan menjawabnya, karena menurutnya ini bukan kewenangannya. 

Sementara itu, di Kelurahan Sekumpul Kabupaten Banjar (27/1), para relawan sudah memulai persiapan. Seperti membersihkan area parkir dan mempersiapkan logistik di dapur umum. Seperti yang terlihat di dapur umum di Gang Taufik. Para relawan di sana tampak menyiapkan kayu bakar dan sejumlah peralatan memasak.

Sayangnya, semua orang di sana enggan diwawancarai. “Kalau mau wawancara langsung ke tim induk saja. Satu pintu di sana,” kata salah seorang relawan. Tim induk haul berada di seberang Kompleks Musala Ar-Raudhah. Saat wartawan koran ini ke sana, ada sejumlah relawan yang menyambut.

Akan tetapi, mereka juga enggan memberikan keterangan terkait persiapan haul. “Karena belum ada arahan dari ahli waris, jadi kami belum bisa menyampaikan apa-apa,” jelas salah seorang relawan.  Sisi lain, jemaah mulai ramai mendatangi kawasan Musala Ar-Raudhah. Sebagian besar dari mereka datang untuk berziarah. Karena kubah Guru Sekumpul masih ditutup, para jemaah membaca Surah Yasin dan doa dari rumah-rumah warga yang berdekatan dengan kubah makam.

Salah satu rumah yang dipilih jemaah berada di Gang Taufik. Sebab, letaknya bersebelahan dengan kubah makam. Hanya dibatasi tembok Musala Ar-Raudhah.

Peziarah ternyata datang dari berbagai daerah. Salah satunya Makmur, asal Boyolali, Jawa Tengah. Makmur mengaku datang ke Martapura bersama istrinya. “Kami ke sini mau menghadiri haul Guru Sekumpul. Tapi menyempatkan berziarah juga,” ujarnya. 

Selama di Kalsel, ia menginap di salah satu hotel di Banjarbaru. “Kemarin (26/1) malam juga ikut haul di rumah gubernur,” ucapnya.

Makmur sudah merencanakannya sejak tiga bulan lalu. “Padahal sebelumnya tidak tahu haul akan digelar atau tidak. Tapi kami yakin pasti ada yang menggelar di sini,” ujarnya. (ris/gr/fud)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X