“Saya harap dinas terkait bisa mengecek secara langsung ke lokasi,” ujarnya, Jumat (27/1).
Dijelaskannya, warga masih bisa melakukan aktivitas menyadap gula aren, namun harus mengambil jalan memutar dan jaraknya lumayan jauh.
“Jalan yang lain ada, tetapi medannya cukup sulit karena masuk hutan,” ungkap Abdillah.
Selain digunakan warga untuk pergi menyadap gula aren, jalan itu juga digunakan warga untuk mengangkut buah kolang-kaling.
Dirinya pun ingin jika nantinya jembatan yang terputus itu diperbaiki bisa dilewati oleh mobil, agar aktivitas perekonomian warga semakin dipermudah. “Jika diperbaiki, jembatannya agar diperlebar sehingga bisa dilalui mobil angkutan,” pintanya. (sal/al/bin)