Prinsip Saya Harus Menjadi Nomor Satu

- Senin, 20 Februari 2023 | 10:38 WIB
BERANI TAK POPULER: Datang dari Generasi Z, Norlaila Lestari memilih terjun ke politik praktis. Jelas sebuah pilihan yang tidak populer. | FOTO: NORLAILA LESTARI FOR RADAR BANJARMASIN
BERANI TAK POPULER: Datang dari Generasi Z, Norlaila Lestari memilih terjun ke politik praktis. Jelas sebuah pilihan yang tidak populer. | FOTO: NORLAILA LESTARI FOR RADAR BANJARMASIN

Anak muda kerap dicap apolitis. Cuek dengan politik. Tapi setelah bertemu Norlaila Lestari, kesan itu mungkin bisa terkikis.

****

MENJELANG usia 22 tahun, Leeta, demikian sapaannya, tak ragu terjun ke dunia politik praktis. Bungsu dari empat bersaudara itu menyebut politik sebagai tantangan. “Di dunia politik saya menemukan tantangan. Semakin susah, semakin tertantang,” kata kader Partai Buruh itu. 

Sejak kecil, di tengah orang banyak, Leeta memang selalu ingin tampil menonjol. Dia suka tampil dominan. Bahkan saat kecil, kalau ditanya cita-citanya apa, Leeta pasti menjawab pengin jadi presiden.

“Prinsip saya harus menjadi nomor satu,” tegas mahasiswi semester 8 jurusan manajemen itu. Leeta kini menatap Pemilu 2024 dengan antusias. Ujian pertamanya adalah Pileg, meraih satu kursi di parlemen daerah untuk partainya. “Saya akan berjuang di sini,” ujarnya blak-blakan.

“Kalah atau menang, terpilih atau tidak, itu urusan nanti. Yang penting mencari pengalaman dulu,” sambungnya. Sebagai bagian dari Generasi Z, wajar bila Leeta sangat mengandalkan media sosial. Leeta menjadikan Instagram sebagai alat untuk merangkul pemilih pemula. 

Sebenarnya, kehadiran Leeta di partai politik bukan dadakan atau aji mumpung. Ketertarikannya kepada politik menurun dari sang ayah. Bapaknya, Surya Budiman, bergelut di dunia politik sejak tahun 90-an.

“Mungkin ketularan ayah. Sejak kecil sudah sering dibawa ke rapat-rapat kepartaian,” kisahnya. Dia menyaksikan, dalam panggung politik, seseorang bisa berbicara kepada orang banyak. Bebas berekspresi, bebas berpendapat. Namun politik bukan satu-satunya minat Leeta. Dia juga suka menulis.

Ia mengaku sudah tuntas menulis sebuah novel. Tapi entah kenapa, tidak dipublikasikan. Hanya disimpan sendiri. “Andai dibukukan, sudah tebal sekali,” sebutnya.

Dia juga malu-malu ketika ditanya cerita atau karakter dalam novel tersebut. “Kalau saya diam, itu berarti sedang berpikir. Hasil pemikiran kemudian dituangkan ke dalam novel,” ujarnya.

Apa lagi yang disukai Leeta? Dia sangat menyukai warna pink. “Hanya untuk pernak-pernik kamar. Kalau untuk pakaian tidak,” tutupnya. (bar/gr/fud)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB

Komedian Babe Cabita Meninggal Dunia

Selasa, 9 April 2024 | 09:57 WIB
X