Hilang Saat Menjaring Udang di Laut, Kapal dan Jaringnya Masih Ada

- Senin, 6 Maret 2023 | 10:54 WIB

 Seorang nelayan di Desa Karang Payau Kecamatan Kelumpang Hulu masih jadi misteri, sebab kepastian hilangnya belum diketahui.

Nama nelayan tersebut Wahyudin, usianya 36 tahun, ia merupakan nelayan yang dikabarkan hilang saat mencari udang di laut menggunakan perahu balapan.

Awal mula cerita hilangnya, Sabtu (04/3) sekitar pukul 05.30 Wita, nelayan yang hilang tersebut berangkat ke laut dari Desa Karang Payau RT 2 menuju Laut Karang Sirkal Muara Sungai Bangkalaan Desa Bangkalaan Melayu untuk menjaring udang atau menggondrong.

Namun, sekitar pukul 15.00 Wita di hari yang sama keadaan cuaca kurang bersahabat, kondisinya hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Kebetulan saat itu, jarak 100 meter juga ada Hadliansyah seorang nelayan yang juga sedang mencari udang. Disitu Harli mengajak Wahyudin untuk bernaung karena cuaca tidak memungkinkan.

Setelah menyampaikan itu, Hadli pun meninggalkan korban berteduh menuju ke dalam sungai Gayung Desa Bangkalaan Melayu yang berjarak sekitar 3 KM dari tempat korban menjaring udang. 

Setengah jam kemudian, hujan pun reda Hadli kemudian mendatangi lokasi menjaring udang yang tadi, bermaksud untuk memasang jaring.

Namun, disitu ia melihat ada sesuatu yang ganjal,  ia saat itu melihat perahu dan jaring masih dalam keadaan terpasang di laut, tapi sosok Wahyudin tidak ada.

Ia pun panik, sambil mendekati perahu korban. Hadli kemudian membuka atap penutup perahu, disitu hanya melihat baju dan topi Wahyudi.

Disitu Hadli makin panik dan mencari Mumul yang saat itu juga menjaring ikan tidak jauh dari lokasi tersebut, untuk memberitahu bahwa Wahyudin hilang. 

Kedua nelayan pun kembali mendatangi perahu Wahyudi, dan berputar putar di sekitar perahu tersebut. Karena tidak membuahkan hasil, Mulmul yang membawa handphone langsung menghubungi pihak keluarga Wahyudi memberitahukan bahwa tidak berada diatas perahu, hanya tertinggal jaring dan peralatan lainya.

Sekitar jam 18.00 Wita Arbani Kepala Desa Karang Payau mendapat informasi tersebut dari keluarga Wahyudi dan langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kelumpang Hulu.

Sekitar Pukul 18.30 Wita pencarian pun dilakukan, menggunakan 10 perahu mendatangi lokasi hilangnya Wahyudi. Namun, dari pencarian tersebut tidak membuahkan hasil dan Polisi bersama nelayan lainnya dan keluarga hanya membawa pulang perahu Wahyudi saja.

Kapolsek Kelumpang Hulu, Iptu Abdul Somad menjelaskan, sampai saat ini nelayan yang hilang itu belum ditemukan.

“Berdasarkan hasil interview yang dilakukan dengan saksi-saksi di TKP bahwa dimungkinkan korban terkena sambaran petir,” jelasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X