Sejumlah lelaki tampak mengejar seseorang yang mengenakan helm. Salah seorang pengejar menghunuskan sebilah parang dan menyabetkannya ke tubuh laki-laki yang dikejarnya.
***
Video berdurasi 15 detik itu mendadak viral di media sosial. Video itu menampilkan suasana sebuah ruas jalan raya pada malam hari. Dalam video tersebut, tidak diketahui pasti di mana dan kapan peristiwa itu terjadi. Tidak diketahui pula, apakah sabetan parang si lelaki pemakai jaket bertudung itu mengenai sosok laki-laki yang dikejarnya atau tidak.
Yang pasti, dari pinggir ruas jalan raya itu, si lelaki yang dikejar terus berlari masuk ke sebuah kawasan. Belakangan, dari informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin, peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/3) dini hari. Lokasi awal peristiwa itu terjadi di dekat Halte Bumi Mas Raya, di Jalan Ahmad Yani kilometer 4.
Seorang warga yang ditemui Radar Banjarmasin di sekitar lokasi memperkirakan peristiwa itu terjadi sekitar jam 1 atau jam 2 dini hari. “Mulanya, saya mendengar ada keributan di sekitar halte. Saya lihat, ada perkelahian. Seorang laki-laki, tampak dikeroyok,” tuturnya, kemarin siang.
Warga itu mengisahkan si lelaki yang dikeroyok sebenarnya bertubuh besar. Andai mau membanting salah satu pengeroyok, sebenarnya bisa saja. “Tapi, mungkin karena dikeroyok jadi tak bisa apa-apa. Jumlah pengeroyok seingat saya ada lebih dari lima orang,” ujarnya.
“Ada perempuan juga di dekat halte itu. Posisinya berada di samping kendaraan. Bila saya tidak keliru, salah satu pengeroyok itu datang dibonceng perempuan,” tambahnya.
Masih berdasarkan penuturan warga, ketika si lelaki yang dikeroyok melarikan diri, sejumlah pengeroyok pun langsung melakukan pengejaran. “Saya tidak tahu, apakah yang dikeroyok itu terkena sabetannya atau tidak. Yang dikeroyok itu terus berlari. Masuk ke arah Jalan Bumi Mas Raya ini,” bebernya.
Setelah itu, warga yang dibincangi Radar Banjarmasin tadi tak mengetahui bagaimana kisah selanjutnya. “Mereka yang mengeroyok itu terus mengejar sampai ke dalam sana (Jalan Bumi Mas Raya, red),” ucapnya.
Apakah kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya di kawasan tersebut? Warga itu bilang, seingatnya baru pertama kalinya hal itu terjadi. “Kalaupun ada peristiwa lain, seingat saya sepertinya ada penangkapan saja. Itu pun sudah lama. Lokasinya juga dekat halte itu,” tutupnya.
Radar Banjarmasin mengonfirmasi peristiwa itu ke jajaran Polresta Banjarmasin, kemarin siang. Kasatreskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian mengaku baru mengetahui peristiwa tersebut. “Nanti saya coba tanya ke rekan-rekan. Kalau saya lihat video itu, sepertinya memang di kawasan Bumi Mas,” ucapnya.
Ia bilang, sejauh ini tak ada laporan adanya peristiwa pengeroyokan atau tawuran yang masuk. Apalagi sampai menggunakan parang seperti yang ada dalam video itu.
Thomas juga belum mengetahui kapan waktu terjadinya peristiwa itu. Mengingat pada Minggu (5/3) dini hari, jajarannya tengah gencar menggelar operasi cipta kondisi. Dari kilometer 1 hingga kilometer 6. “Makanya kami kaget, kapan ini terjadi,” tekannya.
Namun, ia menegaskan bahwa peristiwa yang terjadi itu langsung menjadi atensi pihaknya. “Salah satu yang kami lakukan dengan menggalakkan patroli untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” janjinya.
Pihaknya berpesan apabila masyarakat melihat aksi atau tindak kejahatan, hendaknya bisa langsung melaporkan ke kepolisian.(war/az/dye)
