Dishub Naikkan Setoran Parkir di Banjarmasin

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 12:02 WIB
PELAYANAN: Pajak parkir menjadi salah satu penyumbang PAD Kota Banjarmasin. | FOTO : WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
PELAYANAN: Pajak parkir menjadi salah satu penyumbang PAD Kota Banjarmasin. | FOTO : WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin memutuskan menaikkan setoran retribusi pengelolaan kawasan parkir di seluruh kawasan di Banjarmasin. Kebijakan baru itu diambil lantaran dishub ingin mengejar target Pendapatan Asli Daerah dari sektor tersebut.

Seperti diketahui, dishub ditarget Rp6 miliar PAD untuk retribusi parkir tahun ini. Sementara tahun lalu, dari target Rp4 miliar PAD, hanya 80 persen saja tercapai. Atau sekitar Rp3,2 miliar. Itu dari total 170 titik parkir di Kota Banjarmasin.

Kepala Dishub Banjarmasin, Slamet Begjo mengatakan bahwa menaikkan retribusi itu disesuaikan dengan kemampuan pihak pengelola. “Besarannya dari 20 hingga 70 persen. Sekitar itu. Jadi tak (bisa, red) kurang dari 20 persen,” ujarnya, kemarin (17/3).

Menurutnya, kebijakan ini juga diambil lantaran sudah sekian lama angka retribusi tidak mengalami penyesuaian.

Di antara ratusan titik parkir itu di mana saja yang memiliki potensi besar? Slamet bilang ada di dua lokasi. Sentra Antasari dan Sudimampir. Di kawasan Sentra Antasari, ada sebanyak 30 titik parkir yang tersebar. Sedangkan di kawasan Sudimampir memiliki lebih dari 13 titik parkir.

Ia yakin dengan adanya kenaikan setoran di dua kawasan tersebut akan sangat memengaruhi PAD. “Pengelola parkir di dua kawasan itu sudah sepakat terkait kenaikan setoran retribusi parkir,” ujarnya.

“Untuk pengelola parkir di kawasan Sentra Antasari, siap dengan 25 persen. Demikian dengan pengelola parkir di kawasan Sudimampir,” tambahnya.

Slamet tak menampik bahwa kebijakan baru ini mendapat keluhan dari pengelola kawasan parkir. Lantaran kenaikan setoran retribusi yang dicanangkan sebelumnya cukup besar.

Mencapai 50 persen. Namun setelah bertemu dan negosiasi dengan pengelola parkir, akhirnya disepakati bahwa pihaknya tidak memaksakan kenaikan terlalu tinggi. “Jadi sesuai kemampuan pengelola parkir. Asalkan tidak kurang dari kenaikan yang ditetapkan. Antara 20 hingga 70 persen tadi,” tekannya.

Bagaimana dengan upaya menggali potensi titik-titik lokasi parkir baru di Kota Banjarmasin? Mengingat kegagalan mencapai target PAD tahun lalu, bakal dievaluasi dengan melakukan kajian lokasi-lokasi parkir yang belum tergarap.

Slamet bilang potensi penambahan lokasi itu masih ada. Bahkan sebagai persiapan, pihaknya juga melakukan kajian ke berapa titik lokasi dan memprediksi berapa potensinya.

Namun, berdasarkan hasil kajian sementara ini, pihaknya hanya akan memaksimalkan potensi yang ada. Caranya dengan menaikkan setoran tadi.

Kenaikan setoran ini diketahui Imi sebagai juru parkir (Jukir) di kawasan Sentra Antasari. Ia bilang bahwa pihaknya hanya bisa pasrah. Meski sebenarnya masih berharap ada keringanan dari pemerintah. Lantaran pihaknya hanyalah seorang jukir. Bukan pemilik kawasan lahan.

“Soalnya, sejak corona pendapatan jauh berkurang. Masyarakat masih jarang datang ke pasar. Menyetor pendapatan sehari saja kami kesulitan,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, kemarin (17/3) petang.(war/az/dye)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X