Yang Sulit Membagi Waktu

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 12:21 WIB
DIANDRA Paramitha dan Dwi Suci Ramadhani adalah dua nama yang tak asing di dunia olahraga renang, baik level Kabupaten Tanah Laut maupun Provinsi Kalsel.
DIANDRA Paramitha dan Dwi Suci Ramadhani adalah dua nama yang tak asing di dunia olahraga renang, baik level Kabupaten Tanah Laut maupun Provinsi Kalsel.

DIANDRA Paramitha dan Dwi Suci Ramadhani adalah dua nama yang tak asing di dunia olahraga renang, baik level Kabupaten Tanah Laut maupun Provinsi Kalsel.

Dua atlet asal Pelaihari ini ternyata kakak beradik. Mereka akrab disapa Ira dan Dwi. Pada ajang Porprov XI 2022 di Kandangan, kedua bersaudara ini memborong 12 medali dari 23 medali yang tersedia di cabor renang. Sepuluh di antaranya adalah emas.

Mereka ternyata mewarisi bakat sang ayah, Panji Suaka yang merupakan seorang perenang. Sang kakak, Ira menuturkan, mulanya ia tertarik dengan renang gara-gara menemani ayahnya latihan. Kala itu, Ira masih duduk di bangku TK. “Baru mulai latihan pas SD. Latihan di Kolam Renang Tirta Kencana,” kenangnya.

Anak pertama dari empat bersaudara ini mengidolakan Adam Peaty–perenang Inggris yang meraih emas pada Olimpiade 2016. 

Lomba perdana yang diikuti Ira adalah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Banjarbaru pada 2015. “Waktu itu berhasil juara dua,” ujarnya.

Sejak itu, berturut-turut Ira mengikuti kompetisi yang lebih besar. “Ikut Popda, Popnas, dan terakhir Porprov,” beber dara 18 tahun ini. Tetapi yang paling berkesan adalah Popnas 2019 di Jakarta. Di sana, Ira bertemu atlet muda dari berbagai daerah. Sekaligus menemukan hal-hal baru. 

Awalnya, Ira hanya latihan saat musim libur sekolah. Sekarang, hampir saban hari ia pergi latihan. “Kendalanya cuma membagi waktu antara sekolah dengan latihan. Apalagi ketika Porprov kemarin, beriringan dengan persiapan ujian sekolah,” ujarnya. Terpaut dua tahun, Dwi kepincut dengan olahraga ini justru karena kakaknya Ira. “Karena sering melihat kakak menjadi juara. Jadi termotivasi untuk berlatih dan berprestasi seperti kakak,” kisah cewek 16 tahun ini. 

Dwi pertama kali mengikuti Popda 2017 di Banjarbaru. Hebatnya, langsung juara pertama. Sama seperti Ira, Dwi juga mengaku kesulitan membagi waktu antara latihan dan sekolah.

Jika ada yang memudahkan, itu berkat dukungan penuh dari keluarga. “Orang tua sangat mendukung agar kami bisa menjadi atlet renang berprestasi,” pungkasnya. Pada Porprov kemarin, keduanya menyumbang banyak sekali medali untuk Kontingen Tala. Hingga mereka diganjar bonus setengah miliar rupiah. (*)

 
 
 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X