Pertandingan Barito Putera versus Persis Solo ini bisa diringkas dalam satu kalimat: tersengat di awal, bersorak di tengah, dan tertunduk di akhir.
Pertandingan di Stadion Demang Lehman, Martapura, kemarin (21/3) sore itu berakhir dengan skor 2-3.
Gol pembuka dicetak oleh Alexis Messidoro pada menit 19. Tim tamu unggul 0-1.
Ketinggalan, Laskar Antasari terus menyerang hingga merepotkan pertahanan Laskar Sambernyawa.
Laga juga berjalan agresif dan keras. Walaupun wasit tak sampai harus menarik kartu.
Hingga Bagas Kaffa mengoper bola ke Eksel Runtukahu. Nama kedua melihat Mike Ott berdiri bebas.
Menerima umpan, Ott dengan kemampuan individunya berhasil melewati adangan Jaimerson Xavier.
Tendangan terarah dari kaki kiri pada menit 43 tersebut tidak mampu dicegat kiper Gianluca Pandeynuwu. Kedudukan imbang 1-1 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Barito mencoba menekan Persis. Hasilnya terlihat pada menit 72.
Menyerang dari sisi kiri pertahanan lawan, Barito membalikkan keadaan.
Gustavo Tocantins mengecoh beberapa pemain sebelum melepas tendangan keras. Skor berbalik unggul 2-1.
Sayang, enam menit kemudian, Renan Alves membuat blunder. Messidoro pun bisa mencetak brace. Skor kembali sama kuat.
Bencana datang di ujung laga. Menit 85, Suntato Tan dengan mudah membobol gawang Bekantan Hamuk.
Sebenarnya, Barito mendapat dua peluang emas. Dasar apes, sundulan Rahmad Berry Santoso masih membentur tiang gawang. Pun tendangan Tocantins yang membentur mistar gawang.
Tuan rumah terpaksa merelakan tiga poin yang sempat berada di dalam genggaman.
“Kami punya setidaknya tiga peluang emas di pengujung laga. Sayang sekali. Kami harus menerima kekalahan ini,” ungkap pelatih Barito, Rahmad Darmawan.
RD mengakui, pertandingan tak berjalan sesuai yang ia rencanakan. Terutama pada babak pertama. “Selama 40 menit, semuanya dikuasai lawan,” cecarnya.