Warga Banjarmasin Heboh Siaran TV Analog Lenyap Jelang Ramadan

- Jumat, 24 Maret 2023 | 13:03 WIB
NONTON: Warga sedang menonton siaran tv digital.
NONTON: Warga sedang menonton siaran tv digital.

Penghentian siaran televisi analog membuat warga heboh. Tidak hanya di rumah, di pasar, di kantor, hingga mayoritas warga membincangkan soal itu. Apalagi penghentian bertepatan dengan bulan puasa. Padahal biasanya kanal tv nasional kerap menyuguhkan berbagai hiburan nuansa Ramadan.

Khususnya di Banjarmasin, tv konvensional tak bisa menangkap siaran jika tidak dibantu alat khusus set up box (STB) mulai 20 Maret 2023. “Mama saya di rumah uring-uringan, melihat layar televisi yang muncul hanya bintik-bintik semut. Coba pindah ke kanal lain, ternyata sama saja. Penyebabnya memang ada penghentian siaran tv analog,” cerita Tutut, warga Jalan Veteran, Kamis (23/3).

Supaya tetap bisa menonton acara tv, ia pun terpaksa membeli STB. Tapi namanya hukum dagang, saat banyak yang membutuhkan harganya melonjak. Harga STB sekarang Rp200 ribu hingga Rp250 ribu. “Kebetulan saya dapat harga Rp215 ribu. Dulu kabarnya hanya Rp150 ribu saja,” ujarnya.

Warga Veteran lainnya, Adi memilih tak membeli STB lantaran jarang berada di rumah. “Anak-anak lebih sering buka YouTube ketimbang televisi. Mending nanti saja beli STB. Kalau sudah ramai (banyak yang beli, red) pasti harganya bakal turun,” ucapnya.

Anggota Fraksi PKS DPRD Banjarmasin, Hendra menyebut seharusnya pemerintah bisa lebih bijak. Sebelum tv analog dihentikan, harus melihat kondisi di lapangan. “Banyak yang mengeluh. Kalau di belahan dunia lain memang sudah siap. Berbeda dengan di daerah. Apalagi di pelosok kampung, mereka punya tv saja sudah bersyukur,” ujarnya.

Janji pemerintah membagikan STB kepada warga kurang mampu masih belum optimal. Nyatanya masih banyak yang belum dapat. “Programnya memang sudah siap. Tapi, realisasi di lapangan tidak semudah membalik telapak tangan,” ujarnya.

Hendra lebih berharap siaran digital dan analog tetap sama-sama diaktifkan. Supaya masyarakat yang tidak mampu masih tetap dapat menonton siaran tv analog. Mengingat tidak semuanya masyarakat itu mampu membeli STB, apalagi tv digital baru. “Kalau saya sih maunya digital dan analog bisa jalan keduanya,” pungkasnya.(gmp/az/dye)

 

 
 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X