Sementara itu, petahana yang tersisa, Edy Ariansyah mengaku sudah siap menghadapi tes terakhir. “Alhamdulillah lolos 10 besar. Persiapan sudah matang, tinggal menunggu jadwal tesnya,” ujarnya. (mof/gr/fud)
Tiga petahana rontok dalam seleksi Komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kalsel periode 2023-2028.
Mereka gugur pada tahapan tes kesehatan dan tes wawancara yang diumumkan tim seleksi (timsel) pada Kamis (23/3) malam.
Ketiga petahana itu adalah Hatmiati, Nurzazin dan Siswandi Reyaan. Tersisa Edy Ariansyah yang lolos ke 10 besar.
Selain Edy, sembilan nama lainnya adalah Abdul Hadi, Andi Tenri Sompa, Arif Muhyar, Fazeri Tamzidillah, M Fahmi Fahlasopa, Nida Guslaili Rahmadina, Normadina, Nur Kholis Majid dan Riza Anshari.
Untuk memilih lima komisioner, 10 pelamar ini akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bersama KPU pusat. Jadwalnya 27 Maret sampai 1 Mei di Jakarta.
“Akan kami sampaikan secepatnya hasil penetapan (10 besar) ini ke KPU RI,” terang anggota timsel Varinia Damayanti (24/3).
Tanggal pasti fit and proper test itu masih menunggu pengumuman lanjutan. Pasalnya mesti bergiliran dengan provinsi lain yang juga menggelar seleksi serupa.
Menembus 10 besar, Andi Tenri Sompa mengucap syukur. Berbicara peluang, Tenri menyatakan tak ada yang difavoritkan. Namun, melihat latar belakang 10 orang ini, dialah satu-satunya yang datang dari luar kalangan penyelenggara pemilu.
“Bakal ketat. Semua kandidat adalah figur hebat. Apalagi pada 20 besar kemarin ada empat petahana. Dan cuma saya seorang yang akademisi dan non penyelenggara pemilu,” kata dosen FISIP Universitas Lambung Mangkurat itu.
