Pengunjung Pasar Wadai Resah, karena Pengamen, Pengemis hingga Relawan BPK

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 10:46 WIB
TENTENG KOTAK: Pengamen berkeliling di kawasan Pasar Wadai Ramadan di Siring Menara Pandang, kemarin (24/3). | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
TENTENG KOTAK: Pengamen berkeliling di kawasan Pasar Wadai Ramadan di Siring Menara Pandang, kemarin (24/3). | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Pasar Wadai Ramadan di Siring Menara Pandang sebagai destinasi wisata memang menarik perhatian banyak pihak. Tidak hanya bagi pengunjung yang hendak berbelanja.

Belakangan juga ada pengamen, pengemis, hingga relawan BPK yang meminta sumbangan sukarela. Padahal, sedari awal digelarnya kegiatan, pihak penyelenggara menjanjikan bahwa lokasi akan steril dari sejumlah kegiatan tersebut.

Dari hasil pantauan Radar Banjarmasin, pengamen tampak berjalan mengelilingi kawasan Pasar Wadai Ramadan. Demikian dengan pengemis.

Kondisi tersebut rupanya menuai keresahan pengunjung. “Masa saat kita ingin beli jajanan, malah tahu-tahu disodori kotak. Ada yang genjreng-genjreng gitar,” ungkap Riduan pengunjung asal Gatot Subroto, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Hal serupa juga diungkapan Hidayatullah. Ia mengharapkan pihak penyelenggara bisa lebih peduli dengan kenyamanan pengunjung. “Ini baru hari kedua kan. Seharusnya bisa lebih ketat dong pengawasannya. Saya lihat tadi ada Satpol PP, tapi cuma duduk-duduk,” keluhnya.

Dari hasil pantauan, Pasar Wadai Ramadan juga disambangi relawan BPK yang datang menyodorkan karcis dari satu stan pedagang ke stan pedagang lainnya. Dari sebuah karcis yang dipotret penulis, tampak bertuliskan nama BPK yang beralamat di Jalan Saka Permai, Gang Rindu, RT 9. Di karcis itu tertulis sumbangan sukarela.

 

Salah seorang pedagang sempat menanyakan sumbangan apa. Mengingat setahunya, sebenarnya tak perlu lagi ada sumbangan semacam itu. Pihak penyelenggara sudah memberikan jaminan baik itu kebersihan, keamanan, ketertiban, hingga kenyamanan untuk pedagang maupun pengunjung. “Tapi tak apa-apa. Hanya sumbangan sukarela. Jadi dikasih saja,” ungkap penjual kue itu.

Sebelum pukul 14.00 Wita, kegiatan yang dipusatkan di Jalan Pierre Tendean itu sudah mulai didatangi warga. Kondisi itu kian ramai ketika menjelang sore, hingga malam hari.
Kepala Satpol PP Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin mengatakan bakal menindaklanjuti keluhan ini. “Apabila kami temukan, nanti akan kami tegur. Tentu secara persuasif. Kami siap mem-back up apabila diminta pihak penyelenggara,” janjinya, kemarin (24/3).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin, Muhlis Rida hanya bisa mengimbau terkait relawan BPK yang mendatangi kawasan Pasar Wadai Ramadan sembari meminta sumbangan. Mengingat sejatinya aturan resmi terkait pemungutan sumbangan memang belum ada.

“Kami hanya mengimbau, sebaiknya kalau mau minta sumbangan, hanya di lingkungan domisili BPK bersangkutan saja,” imbaunya. Apalagi setiap warga di wilayah tertentu juga kebanyakan sudah menjadi donatur di BPK di sekitar tempat tinggalnya.

 

Radar Banjarmasin juga menghubungi nomor yang tertera pada karcis sumbangan sukarela itu. Ketika dihubungi, ia mengaku wakil ketua alias sekretaris dari BPK yang bersangkutan. Ia membenarkan bahwa anggotanya ada meminta sumbangan sukarela di kawasan Pasar Wadai Ramadan. “Ke mana anggota kami meminta sumbangan, selalu dilaporkan,” ucapnya.

Apakah pihaknya punya izin untuk meminta sumbangan itu? Yang bersangkutan mengakui bahwa pihaknya tidak memiliki izin untuk meminta sumbangan di kawasan tersebut.

“Sifatnya mendadak, sekalian lewat. Itu juga hanya sukarela saja. Tidak juga tiap pasar wadai kami singgahi, kemudian kami mintai sumbangan. Tidak wajib,” ujarnya.

Diakuinya untuk tiap sumbangan, pihaknya juga mempunyai kupon sebagai tanda bukti sumbangan. “Kami juga menekankan pada anggota, ketika meminta sumbangan itu harus sopan. Tidak memaksa, dan tidak boleh dalam keadaan mabuk. Kami juga batasi hanya boleh sampai pukul 17.30 Wita,” ucapnya.(war/az/dye)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X