Harumnya Kararaban

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 10:59 WIB

Dalam bahasa Banjar, kararaban berarti selaput debu atau sarang laba-laba. Agak unik karena kararaban kemudian menjadi nama kue manis ini.

Oleh: WAHYU RAMADHAN, Banjarmasin

HJ JAMILAH tampak sibuk menata sejumlah kue di lapak dagangannya, (24/3) siang di pasar wadai di Menara Pandang, Siring Pierre Tendean.

Ada belasan jenis kue di situ. Mayoritas wadai khas Banjar. Contoh amparan tatak yang fenomenal itu.  Tapi satu yang menarik perhatian penulis. Teksturnya lembut seperti bingka. Warnanya kecokelatan. Bertabur rempah kehitam-hitaman.

Didekatkan ke hidung, topping itu menguarkan aroma harum. Inilah dia… wadai kararaban. Dalam bahasa Banjar, kararaban berarti selaput debu atau sarang laba-laba. Biasanya, kararaban menggantung di langit-langit kamar yang jarang dibersihkan penghuninya.

“Mungkin karena warna topping-nya itulah mengapa kue ini dinamai kararaban,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin. “Kan kararaban itu letaknya di atas ya, jadi taburannya pun di atas juga,” terkanya.

Dijelaskannya, tak seperti wadai lain yang hanya muncul pada bulan puasa, kararaban masih bisa ditemukan dengan mudah pada bulan biasa di pasaran. 

“Jadi aneh kalau orang Banjar sampai tak tahu kue ini,” ujarnya terkekeh.

Ditambahkan perempuan 60 tahun ini, dalam budaya Banjar, kararaban juga termasuk dalam 41 macam penganan yang disajikan ketika ada selamatan atau hajatan.

Untuk diketahui. Tradisi menyajikan 41 macam penganan itu merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman baheula. Penyajian 41 macam wadai itu dimaknai sebagai gotong-royong, kebersamaan, dan kesabaran.

Kembali pada kararaban, untuk cara pembuatannya, bahan yang dibutuhkan adalah tepung beras, terigu, gula aren, santan, telur, garam, kayu manis, dan adas manis. 

Pertama, rebus santan dan gula aren hingga larut. Kemudian diamkan. Selanjutnya, campur tepung beras dan terigu dengan telur, dan garam secukupnya. Aduk hingga rata.

Berikutnya, campurkan air santan dan gula aren yang direbus sebelumnya. Ketika tahapan itu selesai, letakkan adonan dalam loyang.

Untuk topping, butiran adas manis disangrai hingga harum. Tumbuh halus dan kukus.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X