Banjir yang terjadi di Hulu Sungai Tengah (HST) di bulan Maret merusak beberapa infrastruktur. Ada empat jembatan yang rusak di dua Kecamatan.
Terbaru, jembatan gantung di Desa Bungkang, Kecamatan Batang Alai Utara. Jembatan ini rusak dihantam sampah bambu (raba).
Hujan yang mengguyur HST pada Minggu (26/3) sejak subuh hingga pagi membuat debit air Sungai Batang Alai meningkat.
“Besok rencana tim PUPR akan cek lokasi jembatannya, sekalian mehitung perkiraan perbaikannya. Kalo bisa ditangani darurat tahun ini,” kata Plt Kadis PUPR melalui Kabid Bina Marga, Ahmad Syafaat.
Selain itu, jembatan rusak juga ada di Kecamatan Hantakan, tepatnya di Desa Tilahan, Desa Kindingan dan Desa Batu Prahu. “Ketiga jembatan sudah ditangani sementara,” tambahnya.
Apakah jembatan-jembatan itu akan ditinggikan, supaya tidak mudah dihantam raba.
“Ini menunggu hasil analisa kami. Sebab, jika ditinggikan tidak bisa ditangani tahun ini, karena perlu dana yang besar,” jelasnya.
Yasin, warga Desa Bungkang mengatakan, jembatan gantung baru rusak pertama kali. “Sebelumnya belum pernah. Padahal air sering meluap,” ujarnya.
Dia menambahkan, debit sungai kali ini memang sangat dalam. Kemudian ditambah sampah pohon bambu yang banyak. Dia berharap jembatan segera diperbaiki.
“Ini paling dalam sih banjirnya. Karena air sampai menyentuh bibir jembatan. Semoga pihak terkait cepat mengatasi ini,” harapnya. (mal)
