Pada awal Ramadan, Bandara Syamsudin Noor mencatat penurunan jumlah penumpang hingga 20 persen. Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Ahmad Zulfian Noor menganggap kondisi itu wajar. “Setiap tahun, pada awal bulan puasa, jumlah penumpang memang selalu turun,” katanya kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
Sebelum Ramadan, jumlah penumpang datang dan berangkat berkisar 6 sampai 6,5 ribu sehari. “Kini turun, menjadi 5,5 ribu penumpang,” sebutnya.
Menurutnya, penurunan diakibatkan masyarakat yang menahan diri untuk berpergian. “Karena awal Ramadan banyak yang memilih berkumpul dengan keluarga,” ujarnya.
Kenaikan jumlah penumpang mulai terjadi beberapa hari menjelang hari raya Idulfitri. “Karena itu sudah musim mudik. Sampai nanti arus balik, penumpang akan ramai,” papar Zulfian.
Zulfian berharap, setelah pagebluk covid melandai, pemda bisa menggelar lebih banyak event besar di Kalsel. Terutama yang bertaraf nasional.
Agar peningkatan jumlah penumpang pesawat tak hanya bergantung pada musim mudik lebaran. “Misal event olahraga atau keagamaan,” katanya.
Sisi lain, Senior Manager Citilink Banjarmasin, Ali Iskandar membenarkan ada penurunan jumlah penumpang pada awal bulan puasa ini. “Karena setiap awal Ramadan, masyarakat ingin menyambutnya bersama keluarga di rumah,” ucapnya.
Namun penurunan jumlah penumpang itu terbilang sedikit, tak sampai 10 persen. “Pekan ini mungkin sudah normal kembali,” ujarnya.
Ia menuturkan, pada saat normal, rata-rata penumpang berangkat yang mereka layani sekitar 165 sampai 170 orang. (ris/gr/fud)