Nenek berumur 80 tahun ditemukan bersimbah darah di rumahnya di Desa Burakai Kecamatan Hatungun Kabupaten Tapin. Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser melalui Kapolsek Hatungun Iptu Sunardi mengatakan, kasus penganiayaan ini masih diselidiki.
“Kejadiannya Selasa (28/3) sekitar pukul 14.30 WITA,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin (30/3). Rumah korban jauh dari permukiman. Berada di tengah hutan, sekitar dua kilometer dari jalan hauling.
“Penghuni rumah itu tiga orang. Korban tinggal bersama kedua anaknya, laki-laki dan perempuan,” katanya. Saat kejadian, anak-anak korban sedang keluar. Putranya Rasyid ke Pelaihari untuk mengurus pajak kendaraan bermotor. “Sedangkan anak perempuannya juga sedang tidak berada di rumah,” tambahnya.
Mendengar ketukan pintu, nenek ini meminta tolong dan memanggil nama anaknya. “Korban diduga dilukai senjata tajam. Ada luka di leher, kaki kanan, dan pinggangnya,” jelasnya.Melihat ibunya tergeletak bersimbah darah, sang anak buru-buru menghubungi keluarganya, meminta bantuan untuk membawa korban ke puskesmas.
“Setelah itu dirujuk ke rumah sakit di Kandangan. Kondisinya mulai membaik,” tuturnya. Saat polisi memintai keterangan, korban belum bisa bercerita secara rinci. “Keterangan sementara, ia tak melihat siapa yang menganiayanya,” pungkas Sunardi. (dly/gr/fud)