Perusahaan Belum Berpengalaman Menambang Bawah Tanah, Jenazah 3 TKA Cina Diautopsi

- Sabtu, 1 April 2023 | 12:29 WIB
WAWANCARA: Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi bersama Wakil Ketua Komisi III DPR RI Khairul Saleh di Banjarmasin, Jumat (31/3). | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN
WAWANCARA: Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi bersama Wakil Ketua Komisi III DPR RI Khairul Saleh di Banjarmasin, Jumat (31/3). | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

Kasus tiga tenaga kerja asing (TKA) PT Sumber Daya Energi (SDE) yang tewas pada 13 Maret lalu mulai terungkap. Perusahaan di Kabupaten Kotabaru itu ternyata memang belum berpengalaman dalam hal pertambangan bawah tanah.

Hal itu diungkap Komisi III DPR RI saat kunjungan kerja ke Mapolda Kalsel, kemarin (31/1). “Temuan kami, dua tenaga ahli tambang mereka (PT SDE) belum berpengalaman,” ungkap Wakil Ketua Komisi III, Pangeran Khairul Saleh.

Bahkan, mereka baru belajar tentang tambang bawah tanah ke Sawahlunto, Sumatera Barat. “Saat ini tenaga ahli tambang mereka sedang belajar tambang underground ke Sawahlunto,” imbuhnya.

Fakta lain, dari ketiga Warga Negara Asing (WNA) Tiongkok tersebut, hanya satu yang memegang visa kunjungan kerja. Dua lainnya cuma memegang kartu izin tinggal terbatas (KITAS).

“Ketiga jenazah sedang diautopsi,” tambah mantan Bupati Banjar tersebut.

DPR juga meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar menurunkan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) ke lokasi untuk memeriksanya. “Agar terungkap penyebabnya apa. Apakah ada pelanggaran prosedur kerja, pelanggaran amdal, atau apa,” tambah Khairul.

Perihal dugaan adanya kelalaian K3 (keselamatan dan kesehatan kerja), Komisi III menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menyelidikinya. Apalagi jika terdapat unsur pidananya.

“Kami percayakan kepada Polda Kalsel untuk mengungkapnya, baik latar belakang insiden, kronologi dan tindak lanjut penegakan hukumnya,” kata Khairul.

Sementara itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi menegaskan, penyelidikan telah dinaikkan ke penyidikan. 

Mantan Dirtipidum Mabes Polri itu menerangkan, pasal kelalaian diterapkan dalam kasus ini. “Sudah tahap penyidikan,” ujarnya.

Setelah dua pekan lebih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, kemarin ketiga jenazah itu diautopsi tim Puslabfor. “Sampel darah sudah diambil, mudah-mudahan dalam sepekan hasilnya keluar,” imbuh Kapolda.

Andi menegaskan, sampai hari ini PT SDE masih dilarang beroperasi, menunggu terbitnya hasil pemeriksaan dan rekomendasi. “Masih kami police line (garis polisi), belum dibuka untuk operasional,” tegasnya.

Seperti diketahui, ketiga TKA Cina itu ditemukan tewas saat bekerja di terowongan tambang bawah tanah batu bara di Desa Magalau Hulu Kecamatan Kelumpang Barat. Ketiga WNA itu berinisial JY (51), XT (42) dan LD (46). (mof/gr/fud)

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X