SEMUA orang mengidamkan karir dan masa depan yang cemerlang. Begitu pula dengan Siti Misfalah. Dara 20 tahun ini punya prinsip: bangun tuk mewujudkan mimpi, atau terus rebahan dan melanjutkan mimpi.
Lulus dari MAN 1 Marabahan, ia sedang mematutkan diri. “Fokus ke jasmani, mental, dan tes-tes untuk mendaftarkan diri ke sekolah kedinasan,” kata Misfa, sapaan akrabnya, kemarin (31/3) kepada Radar Banjarmasin. Misfa adalah purna Paskibra Kabupaten Barito Kuala. “Saya berharap kegiatan ini (Paskibra) bisa menjadi batu loncatan,” harapnya. Gadis dengan tinggi badan 178 cm ini tak sungkan mengakui bahwa dirinya seorang yang ambisius.
“Fokus mendaftar ke sekolah kedinasan dulu, kalau rezekinya di situ, nanti kuliah tinggal menyesuaikan,” tambahnya.
Selama bulan Ramadan, Misfa tak ingin menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Latihan fisik tetap dilakoni, walau tipis-tipis.
“Ibadah tetap jalan. Tetapi latihan fisik seperti lari, chinning up, sit up, dan push up juga jalan,” kisahnya.
Ditanya motivasi, sulung dari tiga bersaudara ini pengin memberikan teladan bagi adik-adiknya. “Saya anak pertama, anak tertua. Tentu menjadi harapan orang tua agar bisa menjadi contoh bagi adik-adik,” tuturnya.
Kalau cita-cita, sejak kecil, Misfa membayangkan dirinya menjadi polwan. Sebenarnya, tawaran-tawaran kerja sudah berdatangan. Tapi ia rela menepisnya. “Kalau diambil, takutnya nanti malah tak fokus. Pesan orang tua, siapkan diri dulu. Jalani dan berdoa,” pungkasnya. (lan/gr/fud)
