Bagarakan Sahur, Malah Berganti jadi Aksi Pembacokan

- Selasa, 11 April 2023 | 13:31 WIB
HUMANIS: Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito ketika mendatangi rumah salah satu pengeroyok. | FOTO: POLRESTA BANJARMASIN FOR RADAR BANJARMASIN
HUMANIS: Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito ketika mendatangi rumah salah satu pengeroyok. | FOTO: POLRESTA BANJARMASIN FOR RADAR BANJARMASIN

Tradisi membangunkan alias bagarakan sahur dinodai aksi pengeroyokan hingga pembacokan. Membuat korbannya terluka. Peristiwa itu terjadi pada Ahad (9/4) dini hari. Di kawasan Kelurahan Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi lantaran korban berinisial T menegur sejumlah remaja yang saat itu melakukan tradisi membangunkan sahur keliling. Sejumlah remaja tersebut berasal dari daerah lain di Banjarmasin.

Ketika rombongan remaja itu sampai di kawasan Banua Anyar, teguran yang dilayangkan korban justru dibalas dengan aksi pengeroyokan. Bahkan, pambacokan hingga mengenai kepala korban.

Kapolsek Banjarmasin Timur, Kompol M Taufiq Qurahman membenarkan bahwa motif peristiwa tersebut dipicu lantaran ketersinggungan. “Korban berinisial T, merasa terganggu dengan kebisingan tradisi membangunkan sahur keliling yang dilakukan sejumlah remaja,” ucapnya.

Menindaklanjuti adanya laporan dari peristiwa itu, pihak kepolisian pun bergerak. Dari hasil identifikasi, polisi pun mengamankan lima orang remaja. Mulai dari EW (21), MI (20), JF (16), FA (16), dan YF (18).

Empat remaja yang disebutkan pertama diamankan lebih dulu di kediamannya di kawasan Jalan Veteran dan Sungai Lulut. Sementara YF, diamankan belakangan melalui upaya pendekatan kepada pihak keluarga.

Upaya pendekatan dipimpin langsung Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito. “Kami datangi kediamannya, berbicara dengan keluarganya agar membantu membujuk pelaku untuk segera menyerahkan diri,” ujarnya, kemarin (10/4).

“Alhamdulillah, pelaku akhirnya kami bawa ke Mapolsek Banjarmasin Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.

Sabana mengatakan bahwa pihaknya akan bertindak tegas dalam setiap mengungkapkan kasus. Meskipun tegas, Sabana mengakui bahwa pihaknya juga tak bisa mengabaikan upaya-upaya persuasif dan humanis dalam pendekatan kepada pelaku maupun keluarganya.

Supaya setiap kasus yang ditangani dapat diselesaikan secara efektif. “Itu sesuai dengan arahan Bapak Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi yang meminta jajaran untuk selalu bersikap humanis,” tekannya.

Sabana juga mengimbau agar ketika melaksanakan tradisi membangunkan sahur, jangan justru membuat bising. Atau mengganggu masyarakat lain.

Cukup Lakukan di Wilayah Masing-Masing

Adanya peristiwa pengeroyokan hingga menyebabkan korban luka saat melakukan tradisi membangunkan alias bagarakan sahur juga menjadi perhatian Pemko Banjarmasin.

Sekdako Banjarmasin, Ikhsan Budiman mengatakan membangunkan orang sahur memanglah baik. Namun diharapkan cara yang diterapkan juga baik. “Misalnya, jangan terlalu cepat waktunya. Pelantang suara yang digunakan sewajarnya saja,” ucapnya di Balai Kota, kemarin (10/4).

“Tentu, jangan membuat bising dan gaduh. Karena siapa tahu ada yang masih beristirahat. Hormati juga mereka yang non muslim,” pesannya. “Buatlah orang yang dibangunkan sahur itu senang. Bukan sebaliknya,” tekannya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB
X