Seratus ribu nasi bungkus bakal disiapkan pada puncak haul ke-217 Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Masjid Jami Tuhfaturroghibin, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kamis (27/4) nanti.
Koordinator dapur umum Muhammad Rofi’i mengatakan, 700 blek (1 blek setara 20 liter) beras telah disiapkan untuk memasak nasi sebanyak itu.
“100 ribu porsi kami siapkan, karena jemaah yang hadir kemungkinan sebanyak itu,” katanya kepada Radar Banjarmasin. Sama dengan haul Datu Kelampayan tahun sebelumnya, ada 14 titik dapur umum yang dibuka untuk memasak dan membagikan makanan kepada jemaah. “Hanya saja tahun ini waktu persiapannya lebih panjang dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Guru Rofi’i ini menuturkan, pada 2022 lalu, persiapan haul yang digelar di Desa Dalam Pagar Ulu agak mepet lantaran menunggu izin dari Satgas Covid-19.
“Izinnya baru keluar dua hari sebelum acara, karena masih corona. Kalau tahun ini, jauh-jauh hari izinnya sudah ada,” ucapnya. Saat ini, panitia tengah menyiapkan peralatan dapurnya. “Kalau memasaknya, biasanya nanti mendekati hari H,” pungkas Guru Rofi’i.
Puncak haul akan dimulai sekitar jam 9 pagi. Terkait keamanan, sebanyak 600 personel gabungan akan diterjunkan. Kabag Ops Polres Banjar Kompol Abdul Mufid mengatakan, pengamanan meliputi ring I lokasi haul, ring II area parkir, serta ring III jalur masuk dan pulang jemaah.
Kapolres Banjar, AKBP Ifan Hariyat mengimbau warga yang hadir tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti mengenakan masker. Dan patuhi peraturan lalu lintas dan arahan dari petugas di lapangan. “Baik yang melalui jalur darat maupun sungai,” ungkapnya.
Ia juga meminta jemaah memarkir kendaraan di kantong-kantong parkir yang telah disediakan dengan rapi dan tertib, sehingga memudahkan saat pulang nanti. “Pastikan juga kendaraan dikunci dan diingat betul-betul lokasi parkirnya, bila perlu catat nomor HP petugas parkir atau posko setempat,” imbaunya. Guna menjaga keamanan haul, Kapolres juga meminta, para jemaah tidak membawa-bawa senjata tajam (sajam).
Lalu untuk mencegah kemacetan, baik yang datang dari arah Banjarbaru, Hulu Sungai, Banjarmasin, Marabahan, maupun jemaah sekitaran Martapura untuk selalu mematuhi arahan petugas jalur.
“Ikuti rambu-rambu petunjuk arah serta arahan dari petugas,” tutup Ifan. (ris/gr/fud)
