Kisah Relawan Haul Syekh Arsyad: Berharap Berkah dari Setiap Penyeberangan

- Jumat, 28 April 2023 | 11:56 WIB
IKHLAS: Relawan membantu jemaah menyeberangi Sungai Martapura menuju lokasi haul Datu Kelampayan. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
IKHLAS: Relawan membantu jemaah menyeberangi Sungai Martapura menuju lokasi haul Datu Kelampayan. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

Dengan cekatan Tabrani menyalakan mesin kelotoknya. Sukarela ia menjemput jemaah di seberang sungai untuk menuju lokasi haul Datu Kelampayan.

Oleh: SUTRISNO, Martapura

Kamis (27/4) pagi, cuaca di Desa Dalam Pagar Ulu Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar sedang cerah. Jemaah yang berpakaian serba putih terus berdatangan menuju Masjid Jami Tuhfaturroghibin, pusat lokasi haul Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Untuk mencapai masjid, jemaah dari Desa Dalam Pagar Ulu harus menyeberangi Sungai Martapura. 

Bisa dengan berjalan kaki menyeberangi jembatan, atau menyeberangi sungai dengan perahu bermotor (kelotok). Demi memudahkan jemaah, panitia haul dan warga sekitar menyediakan penyeberangan gratis. Dari tepi sungai, terlihat sejumlah kelotok hilir mudik menyeberangkan jemaah dari Desa Teluk Selong ke Desa Dalam Pagar Ulu ataupun sebaliknya. 

Salah seorang motoris kelotok itu bernama Tabrani. Bermodal perahu kecil yang hanya muat empat orang, ia bolak-balik menyeberangi sungai selebar 20 meter tersebut. “Tak terhitung berapa kali sudah menyeberang,” kata warga Desa Keliling Benteng Ulu, Kecamatan Martapura Barat ini. 

Ini bukan yang perdana. Saban kali haul Datu Kelampayan digelar, ia selalu menyediakan penyeberangan gratis. “Untuk memudahkan jemaah yang ingin menyeberang. Kalau lewat jembatan, lama jalannya,” ujarnya. Pria 38 tahun ini menggunakan kelotoknya sendiri, memakai uang pribadi untuk membeli bahan bakar. “Minyaknya habis sekitar tiga liter,” ungkapnya.

Selain Tabrani, juga ada Kastalani. Bedanya ia menggunakan perahu berukuran lebih besar. Muat belasan orang. 

“Ini perahu saya. Biasanya saya gunakan untuk menjual kayu bakar,” katanya.

Ia memberikan layanan penyeberangan gratis, semata-mata untuk mencari keberkahan. “Setiap tahun begini. Saya ikhlas, semoga saja berkah,” harapnya.

Untuk bolak-balik menyeberangi sungai, pria 40 tahun ini menghabiskan lima liter BBM. “Belinya pakai duit pribadi,” ujarnya.

Seorang jemaah asal Banjarbaru, Andra mengaku sangat terbantu. “Alhamdulillah ada perahu gratis. Karena kalau naik jembatan, jaraknya lumayan jauh,” ucapnya. (gr/fud)

 

 
 
 
 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X