MANAGED BY:
SELASA
26 SEPTEMBER
BANUA | HUKUM & PERISTIWA | BISNIS | RADAR MUDA | FEATURE | SPORT | RAGAM INFO | PROKALTORIAL | FEMALE
Sabtu, 29 April 2023 11:55
Tak Pernah Takut “Ditampar” Bola
Yunisa R

SUDAH sejak kecil Yunisa Rosalina menyukai hal-hal yang berbau maskulin. Alih-alih membantu ibunya di dapur, ia lebih senang membantu almarhum ayahnya bekerja. “Dulu sewaktu ayah masih hidup, saya suka membantu ayah bekerja. Seperti mengangkat perkakas. Jujur saya tidak begitu suka di dapur. Karena harus menghafal bumbu-bumbu dapur yang banyak dan ribet,” kata Ica, sapaan akrabnya. 

Maka, si bungsu pun tumbuh berbeda. Kakak pertama, Recha Vidya menjadi ibu rumah tangga. Kakak kedua, Wella Ratna Sari seorang guru. Dan kakak ketiga, Rizky Amalia seorang barista.

Ica? Dara 23 tahun ini seorang kiper. Baik untuk cabang olahraga futsal maupun sepak bola. Cinta pertamanya adalah futsal. Berawal saat ia masuk SMAN 2 Tanjung, Kabupaten Tabalong. “Saat SMA, saya memiliki teman yang sedikit tomboy,” kenangnya.  “Kami sama-sama menyukai futsal. Dari latihan bareng, hingga ikut main bersama anak laki-laki,” kisahnya. “Kami mulai ikut-ikut turnamen. Tapi dulu saya juga ikut bermain,” tambahnya.

Ica baru berubah posisi menjadi penjaga gawang menjelang kelulusan. “Itu turnamen terakhir, kami sudah kelas 12. Saat itu, kiper kami tidak muncul. Saya memberanikan diri menggantikannya,” lanjutnya.

Ica justru merasa nyaman dengan posisi barunya. Ia merasa banyak berkembang di bawah mistar gawang. Dan posisi itu pula yang membawa namanya ke jenjang lebih tinggi. Kemampuan putri dari pasangan Akhmad Sopian dan Aida Fitriani ini menarik perhatian salah seorang staf pelatih tim futsal putri asal Banjarbaru, Pondok Lima FC. Staf itu bernama Sumarni, akrab disapa Jo. Jo lah yang mengajak Ica untuk mengikuti seleksi tim. Singkat cerita, bersama Pondok Lima FC, Ica menjadi juara Liga Nusantara Putri zona Kalsel 2019. 

Tentu saja, no pain no gain. Ica pernah merasakan bola yang menghantam muka. Bertabrakan dengan penyerang lawan. Hingga kepala terbentur tiang gawang. Kalau diingat-ingat, ada dua kejadian yang paling memilukan. Pertama, pahanya memar dan bengkak saat menjalani pemusatan latihan bersama Banjarmasin FC menjelang Liga Nusantara Zona Kalsel 2021. 

Kedua, pada tahun yang sama, hidungnya hampir patah. “Tepatnya Mei 2022 lalu saat turnamen futsal di Ampah, Kalteng. Hidung saya terbentur keras lutut pemain lawan saat duel satu lawan satu,” ungkapnya. “Sampai sekarang saya masih masih merasa bahwa hidung saya sedikit bengkok,” ujarnya. 

Ica pun sempat trauma bila harus menghadapi kondisi serupa. “Sekarang sudah hilang. Saya harus lawan rasa takut itu. Karena saya sadar itulah risiko seorang kiper,” tegasnya. Ica juga mencoba peruntungan di lapangan sepak bola. “Sempat sekali ikut tarkam di Kalteng bersama Warrior FC. Bisa setim dengan pemain Arema FC dan timnas, Sabrina… sungguh pengalaman luar biasa,” ungkapnya. 

Kini ia tengah menjalani seleksi bersama tim Pra PON putri Kalsel, baik futsal maupun sepak bola. “Jika saya lulus di kedua cabor, prioritas saya tetap futsal,” tutup Ica. (bir/gr/fud)

 
 

 

 
 
 

 

 
 
 

 

 

loading...

BACA JUGA

Rabu, 07 Oktober 2015 07:14

Blender Hancurkan Narkotika

<p style="text-align: justify;"><strong>BANJARMASIN</strong> - Bak membuat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers