Jejak Manusia Purba di Batu Babi Tabalong

- Jumat, 12 Mei 2023 | 15:02 WIB
SITUS ARKEOLOGI: Goa Batu Babi di Desa Randu, Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong. | FOTO: DISDIKBUD TABALONG FOR RADAR BANJARMASIN
SITUS ARKEOLOGI: Goa Batu Babi di Desa Randu, Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong. | FOTO: DISDIKBUD TABALONG FOR RADAR BANJARMASIN

KABUPATEN Tabalong memiliki situs purbakala, namanya Goa Batu Babi. Lokasinya di Desa Randu, Kecamatan Muara Uya. Balai Arkeologi Banjarmasin telah menetapkan goa ini sebagai situs yang menunjukkan bukti kehidupan dari zaman pra aksara/nirleka. 

Goa ini dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992. Dari penelitian arkeologi, pada kedalaman 150 cm ditemukan alat serpih, bilah, serut, bor dan kapak perimbas dari batu. Semuanya teknologi tua yang menunjukkan kebudayaan kuno. Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong, Masdulhak Abdi mengatakan juga ada temuan berupa pecahan tembikar dengan hiasan roda putar. 

“Hiasan yang menonjol dibuat dengan teknik tera tatap yang terdiri dari berbagai motif,” ujarnya Rabu (10/5). Itu merupakan hiasan yang sangat tua, sudah muncul sejak zaman neolitik.Ditambah temuan alat-alat berbahan tulang di kedalaman tanah 60-80 cm. Seperti alat penusuk atau sumpit dari bahan tulang lengan monyet yang dilubangi.

Kemudian temuan sisa-sisa kerang. “Berasal dari gastropoda (siput) dan pelecypoda (kerang),” sebutnya. Pada kedalaman 220 cm, ditemukan sisa-sisa binatang seperti kerbau, rusa, babi hutan, kancil, tikus, bulus, biawak dan ular yang membuktikan praktik perburuan. 

Sementara untuk sisa tulang manusia ditemukan dalam bentuk fragmen tengkorak, gigi dan tangan. “Secara lebih rinci, temuan tersebut adalah pecahan tengkorak parietal dan occipital, gigi taring (canin), rahang atas (maxilia) kiri dan taring rahang bawah (mandibula) kanan, serta bagian tulang tangan (phalanx),” tuturnya. Hanya saja, sebagian dari fragmen tengkorak sudah mengalami proses fosilisasi cukup lanjut. Tengkorak ini Homo Sapiens.

Dari semua temuan itu, isimpulkan bahwa Goa Batu Babi dulunya merupakan tempat hunian sementara manusia pemburu dan pengumpul di masa pra sejarah. “Mereka mencari makanan utama seperti siput dan kerang air tawar yang dibawa ke goa untuk dimasak di bagian tengah teras goa,” jelasnya.(ibn/gr/fud)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X