Antisipasi Ancaman Gagal Panen di Musim Kemarau: Siapkan Bibit Unggul dan Perbaikan Saluran Irigasi

- Sabtu, 13 Mei 2023 | 09:43 WIB
SIAP DIJUAL: Salah satu petani sayur di kawasan Laura, Kelurahan Landasan Ulin saat menyiapkan sayur hasil panennya untuk dijual ke pasar (FOTO: FADLAN ZAKIRI/RADAR BANJARMASIN)
SIAP DIJUAL: Salah satu petani sayur di kawasan Laura, Kelurahan Landasan Ulin saat menyiapkan sayur hasil panennya untuk dijual ke pasar (FOTO: FADLAN ZAKIRI/RADAR BANJARMASIN)

Ancaman gagal panen saat musim kemarau tahun ini sudah mulai menghantui para petani di Banjarbaru. Pasalnya, belakangan ini cuaca di Kalimantan Selatan terasa menyengat.

Karena itu, guna mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan terjadi pertengahan tahun 2023 nanti, Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru akan melaksanakan beberapa upaya strategis.

Kepala DKP3 Kota Banjarbaru Abu Yazid Bustami menjelaskan, upaya tersebut diantaranya penyiapan bibit-bibit unggul, perbaikan saluran irigasi dan perbaikan jalan usaha tani.

Sebab, menurutnya dampak kemarau pastinya akan dirasakan langsung oleh para petani, khususnya mereka yang menggantungkan mata pencaharian sehari-harinya di sektor pertanian dan perkebunan. 

Pasalnya, pihaknya sudah bertemu dan berdiskusi dengan ketua kelompok tani atas kemungkinan dampak kemarau yang akan datang. 

Tentu saja ada kaitannya dengan petani, lahan dan air yang menjadi komponen utama di sektor pertanian dan perkebunan.

Nanti kata Yazid, pihaknya akan menyiapkan sejumlah bibit unggul yang tidak memerlukan banyak air, sehingga petani tetap bisa panen walaupun terjadi kemarau.

“Itu salah satunya, karena dengan begitu para petani tidak perlu susah payah memenuhi keperluan air di lahannya. Ada program dari Pemerintah Provinsi bantuan bibit padi unggul, dan untuk lahan kami diberi bantuan untuk 25 hektare,” ungkapnya saat ditemui awak media belum lama tadi.

“Ada program dari Pemerintah Provinsi bantuan bibit padi unggul, dan untuk lahan kami diberi bantuan 25 hektare.

Tidak hanya itu, Yazid mengaku pihaknya juga mengupayakan perbaikan fasilitas yang berkaitan dengan keperluan pertanian dan perkebunan di Kota Banjarbaru. Seperti perbaikan dan pembersihan saluran pengairan untuk lahan pertanian dan perkebunan di Banjarbaru. Kemudian perbaikan jalan usaha tani supaya akses petani ke lahan bisa lebih mudah dan nyaman.

“Kami upayakan perbaikan saluran air dan irigasi yang kewenangannya ada di DKP3, juga perbaikan jalan usaha tani,” rencananya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karya Bakti, Palam, Kota Banjarbaru Yansyah menuturkan, dirinya sudah menyampaikan apa saja yang jadi ancaman para petani ketika musim kemarau terjadi kepada kepala DKP3. 

Baginya, yang terpenting selama musim kemarau nanti air sungai di lahan pertanian maupun perkebunan tidak kering.

“Syukurnya sekarang para petani sudah memasuki pasca tanam,” bebernya. Persiapan yang dilakukan Yansyah menghadapi musim kemarau biasanya menyediakan pompa air, pengadaan air dan membenahi bendungan-bendungan air. “Beliau merespon dan setuju, bahkan beliau siap membantu beberapa unit mesin yang diperlukan untuk estafet airnya,” ujarnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X