“Kami buka help desk yang disebar di 52 kelurahan di Banjarmasin. Masyarakat bisa mendatangi ke sana,” tutupnya.(gmp/az/dye)
Jumlah daftar pemilih sementara (DPS) di Kota Banjarmasin berkurang. Jumlahnya penurunannya mencapai ribuan pemilih. Berkurangnya jumlah itu terungkap dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi DPS Hasil Perbaikan yang digelar KPU, Jumat (12/10) malam.
Meski tidak menyebut daerah mana saja berkurang, Ketua KPU Kota Banjarmasin Rahmiyati Wahdah menyebut data tersebut merupakan hasil pemutakhiran yang sudah dilakukan di lapangan.
DPS di Kecamatan Banjarmasin Selatan 118.391 orang, Timur 89.291 orang, Barat 101.694 orang, Utara 110.128 orang, terakhir Banjarmasin Tengah 66.112 orang. Totalnya 485.616 orang.
Sedangkan jumlah pemilih baru sebanyak 111 orang. Terbanyak di Banjarmasin Timur 42 orang, Utara 31 orang, Barat 20 orang, Tengah 11 orang, sedangkan paling sedikit di Selatan 7 orang.
“DPS sebelumnya 486.702 orang. Setelah dilakukan pemutakhiran kembali angkanya 485.616 orang. Ada penurunan 1.086 pemilih,” kata Rahmiyati di sela acara.
Rahmi menyebut penurunan terjadi lantaran banyak data pemilih ganda. Itu terjadi antar kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, bahkan antar negara. Khusus antar negara jumlahnya tidak banyak. Namun, KPU tetap harus mendata.
“Paling banyak data ganda pemilih antar kabupaten dan provinsi. Kalau antara negara tidak banyak, hanya beberapa orang saja. Mereka ada yang berada di Roma, Jeddah, Kairo,” ucapnya.
Supaya mengetahui apakah mereka akan berada di Banjarmasin saat pencoblosan 14 Februari mendatang, KPU sudah meminta bantuan Panitia Penyelenggara Pemilu Luar Negeri (PPLN).
Sebelum diputuskan menjadi daftar pemilih tetap (DPT) pada 21 Juni mendatang, KPU akan melakukan rekap pada tanggal 7-8 Juni. Kemudian 9-10 Juni, rapat pleno di tingkat kecamatan. Terakhir 11-12 Juni, rapat pleno di tingkat kota.
