Upaya Menghidupkan Kembali Wisata Kuin Kacil: Bangun Selter Air, Dorong Inovasi

- Senin, 15 Mei 2023 | 09:23 WIB
HAMPIR RAMPUNG: Selter air yang dibangun Dishub Banjarmasin di kawasan Kuin Kacil, Kecamatan Banjarmasin Selatan. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
HAMPIR RAMPUNG: Selter air yang dibangun Dishub Banjarmasin di kawasan Kuin Kacil, Kecamatan Banjarmasin Selatan. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

 Infrastruktur di kawasan terpencil kian dimassifkan. Teranyar, pembangunan selter air di kawasan Kuin Kacil, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Pembangunan digagas oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin dengan skema tahun jamak, sejak 2022 lalu. Ditarget rampung pada bulan Juli 2023. Dari hasil pemantauan, proyek tersebut sudah hampir rampung.

Kepala Dishub Banjarmasin, Slamet Begjo menjelaskan pengerjaan pembangunannya di tahun pertama, berupa struktur hingga lantai awal selter air. Luasannya, 4×8 meter persegi.

Sedangkan pengerjaan tahun ini, berupa memasang pagar pengaman hingga atapnya saja. Ia meyakini ketika pengerjaannya selesai, selter pun bisa difungsikan maksimal. “Untuk pengerjaan tahap kedua, sudah memasuki lelang,” ujarnya, (14/5). 

Seberapa penting dermaga itu dibuat? Slamet mengatakan Banjarmasin adalah kota sungai. Menurutnya, pariwisata yang ditonjolkan adalah sungai. “Jadi, kami pun mencoba menghidupkan sungai,” ucapnya.

Salah satu dukungan dari dishub dengan membangun selter air atau dermaga, berikut sarana dan prasarana. Dengan adanya selter air itu, Slamet berharap sektor pariwisata di kawasan Kuin Kacil bisa ditingkatkan lagi. “Selter air yang dibangun memang bertujuan untuk membantu Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin untuk menghidupkan pariwisata,” tekannya.

Terkait pendanaan pembangunan selter, Slamet mengatakan seluruhnya bersumber dari APBD Banjarmasin. Untuk tahap pertama, dana yang digelontorkan lebih dari Rp400 juta. “Sedangkan pembangunan di tahap kedua, berkisar Rp300 juta,” bandingnya. 

Slamet juga membeberkan bahwa pembangunan selter juga dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Banjarmasin tahun ini. Jumlahnya, ada tiga unit. “Satu unit di kawasan Kubah Makam Habib Baisirih, satu unit di depan Balai Kota, dan satu unit lagi di depan kawasan Menara Pandang,” ungkapnya. “Progres proyek kementerian itu sudah lelang. Bulan ini pengerjaannya dimulai. Ditargetkan rampung di tahun ini,” katanya. 

Kepala Bidang Pariwisata dari Disbudporapar Banjarmasin, Fitriah membenarkan bahwa pembangunan selter air untuk memudahkan wisatawan yang hendak menjelajah kawasan Kuin Kacil. “Bila hendak berwisata ke kawasan tersebut, memang akan lebih mengasyikkan bila melintasi jalur sungai,” bebernya. 

“Wisatawan bisa melihat atau menemui langsung kawasan rimba sungai yang ada di situ. Makanya dibantu dishub dengan pembangunan selter air,” tambahnya. Untuk diketahui, Kuin Kacil tidak hanya menyajikan wisata alam berupa susur sungai. Di situ, wisatawan juga bisa merasakan asyiknya nuansa pedesaan. Disbudporapar Banjarmasin telah menggagas pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kuin Kacil. Warga yang bermukim di kawasan tersebut didorong bahu membahu menyulap kawasan itu. 

Ragam wahana dibangun.

Mulai dari spot foto, gazebo untuk bersantai sembari menikmati pemandangan khas pedesaan, dan sebagainya. Pada awal September 2021 lalu, kawasan objek wisata Kuin Kacil pun diresmikan. Sayang, ramainya hanya sebentar. Pengelolaan kawasan tersebut terkendala biaya. Hingga terancam mati suri. Meskipun di hari-hari tertentu, misalnya hari Minggu, masih ada wisatawan yang datang berkunjung. Disinggung terkait hal itu, Fitriah pun mengakuinya.

“Pokdarwis di sana aktif. Tapi, sementara ini masih terkendala biaya,” ujarnya. Pihaknya akan mendorong kembali agar kawasan Kuin Kacil bisa lebih hidup lagi. Caranya dengan mengarahkan warga agar bisa mendapatkan CSR. “Atau mengarahkan mereka kepada pihak-pihak yang bisa diajak kerja sama,” tekannya. Fitriah mengakui bahwa dinasnya tidak bisa memberikan anggaran secara khusus kepada pengelola. 

Di sisi lain, Fitriah berharap ke depannya wisata di kawasan tersebut juga memunculkan inovasi lain. Di samping para warganya yang terus menawarkan kuliner khas Banjar. “Misalnya, di sana itu khasnya kan ada buah nipah. Kami inginnya buah nipah itu juga dibuat olahan lain,” harapnya. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X