Biar Siswanya Sedikit, yang Penting Bersemangat

- Senin, 15 Mei 2023 | 13:39 WIB
DI ATAS JUKUNG: Walaupun tak bisa berenang, guru Chairani (32) mau saja diajak siswanya untuk belajar di atas jukung. SDN 1 Tabat berada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. | FOTO: JAMALUDDIN/RADAR BANJARMASIN
DI ATAS JUKUNG: Walaupun tak bisa berenang, guru Chairani (32) mau saja diajak siswanya untuk belajar di atas jukung. SDN 1 Tabat berada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. | FOTO: JAMALUDDIN/RADAR BANJARMASIN

Mengajar di dalam kelas itu biasa. Tapi mengajar di atas jukung (perahu) di tengah rawa itu berbeda. Siswa bisa diajak menadaburi alam.

Oleh: JAMALUDDIN, Barabai

“AYO bapak naik jukung, biar Amat yang mendayung,” ajak Muhammad Zaini, siswa kelas V SDN 1 Tabat, Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Sabtu (14/5) pagi.

Tangan Chairani memegang tiang dengan erat. Namun, tak ingin membuat kecewa Amat, ia menurut saja.

Kakinya sedikit bergetar. Guru 32 tahun itu takut tercebur ke rawa karena ia tidak bisa berenang. Setelah berhasil duduk di jukung, Chairani lega. Chairani adalah guru asal Desa Durian Gantang Kecamatan Labuan Amas Selatan. Ia mengajar Pendidikan Agama Islam (PAI). Lulusan STAI Al Washyiliah Barabai tahun 2013. 

Ia pernah menjadi tenaga administrasi umum di kampus sampai tahun 2019. Di tahun yang sama, ia mendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan diterima di SDN 1 Tabat. Mulai mengajar di sana sejak 2020. Pagi itu cuacanya cerah. Chairani bersama tiga siswanya, Zaini, Asmah dan Noorsyifa belajar tentang keesaan dan ciptaan-Nya. Belajar di atas jukung sepanjang enam meter.

“Kebetulan materi yang ingin diajarkan berkaitan dengan alam. Jadi pas saja ketika siswa mengajak belajar di atas jukung,” ujarnya ditemui penulis setelah mengajar. Bagi Chairani, ini salah satu contoh implementasi Kurikulum Merdeka. Di mana guru diberi keleluasaan dalam menentukan bahan ajar dan tempat belajar untuk memudahkan pemahaman siswa. 

“Ini baru yang pertama belajar di atas jukung. Biasanya siswa mengajak belajar di atas jembatan atau di bawah pohon,” ujarnya. Chairani tak pernah menolak ajakan siswanya untuk belajar di luar kelas.

Ekspresi gembira terpancar dari raut wajah siswa. Sesekali si Amat mendayung jukung ke tengah agar tidak menabrak ilung (eceng gondok). Amat memang anak seorang nelayan. Kesehariannya tak lepas dari mengemudikan jukung.

Terlihat sudah aman, pelan-pelan Chairani mulai mengajar dengan mengambil contoh sekitar: air, pohon, ikan, dan burung adalah ciptaan Allah.

Baginya ini konsep pembelajaran yang menarik sekaligus menantang. Ia akan mengulangnya. Setidaknya untuk kelas yang jumlah siswanya sedikit.  Seperti kelas V yang hanya punya empat murid (hari itu, satu siswa izin karena sakit). Atau kelas VI yang bahkan cuma punya satu siswa.

Untuk diketahui, SDN 1 Tabat terletak di Desa Tabat ujung. Berdiri di atas lahan rawa, berseberangan dengan sungai yang tembus hingga ke Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Guru senior Muhammad Syamsun menceritakan, sekolah ini berdiri di zaman Presiden Soeharto, tepatnya tahun 1982. Ia mengajar di sana sejak 1997.

Ada tujuh ruangan, enam kelas dan satu ruang guru. Ketika direnovasi, justru berkurang. Kini hanya tersisa empat ruangan. “Lahannya tidak cukup, karena bukan milik sekolah, hanya meminjam milik warga. Jadi bila diperlukan boleh dipakai, jika tidak harus dikembalikan,” ungkap guru 57 tahun itu.

Memanfaatkan bangunan yang ada, ruangan disekat-sekat agar bisa dibagi enam kelas. Sekatnya tidak permanen. Hanya papan yang dipasang di tengah-tengah ruangan saja. Ini juga menjadi alasan kenapa belajar di ruang terbuka lebih disukai siswa. Lebih tenang dan adem.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pelanggar Perda Ramadan di HSS Turun Drastis

Selasa, 16 April 2024 | 14:40 WIB

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Liburan di HST, Wisata Air Jadi Favorit Pengunjung

Senin, 15 April 2024 | 14:00 WIB

Libur Lebaran, 2 Kecelakaan Maut di Banjarmasin

Senin, 15 April 2024 | 12:10 WIB
X