Hasil Lobi Tingkat Tinggi, Dari PDIP, Bupati Tanah Laut Menyeberang ke PPP

- Rabu, 17 Mei 2023 | 11:39 WIB

Belum lama ini, Bupati Tanah Laut, Sukamta mengumumkan dirinya tidak ikut Pilkada 2024. Ia mengincar kursi di DPR RI. Menuju Senayan, Sukamta memastikan ia akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Ia telah menjadi kader partai berlambang banteng itu sejak tahun 2018, hingga menjadi pengurus DPC di Tala. Dan sebagai syarat menuju Pileg, politikus 59 tahun itu telah mengajukan surat permohonan mengundurkan diri ke DPRD Tala. Namun, tersiar kabar bahwa Sukamta berpindah partai. Bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dari kubu merah menyeberang ke kubu hijau. 

Ketika dikonfirmasi, Sukamta enggan berkomentar. “Biar ketua partai saja yang menyampaikan,” ujarnya (16/5).  Radar Banjarmasin lantas beralih ke Sekretaris Wilayah DPW PPP Kalsel, Arif Rahman Hakim. Dikonfirmasi, ia membenarkan kabar mengejutkan tersebut.

Diceritakannya, Sukamta bergabung hanya dua hari sebelum PPP mendaftarkan bacalegnya ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kalsel.

“Tanggal 12 Mei kami mendaftar, tanggal 10 beliau (Sukamta) resmi bergabung,” ujar Arif. “Beliau maju sebagai caleg PPP untuk pemilihan DPR RI di Dapil Kalsel 2 yang notabenenya sempat kosong,” sambungnya.  Dijelaskannya, keputusan berpindah kendaraan politik ini merupakan hasil lobi-lobi para petinggi PPP kepada Sukamta. 

“Memang informasi yang tersebar luas di luar, Pak Sukamta maju lewat jalur PDI Perjuangan, tapi setelah pembicaraan entah kenapa beliau bersedia berpindah partai,” ujarnya. Diakuinya, PPP mendekati Sukamta karena faktor ketokohannya di tengah masyarakat Tala. 

“Dari pengurus cabang, anak cabang hingga ranting di Tanah Laut, semuanya merekomendasikan beliau. Kriterianya cocok,” tambahnya. Arif menaruh harapan besar kepada Sukamta. Agar bisa mendongkrak suara PPP di Dapil Kalsel 2 yang mencakup Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru. “Kami yakin beliau bisa mengembalikan kursi DPR RI yang dulu pernah diduduki Pak Aditya (Ketua DPW PPP Kalsel, Aditya Mufti Ariffin). Siapa tahu beliau menjadi kunci kembalinya kejayaan PPP di Kalsel,” harapnya. 

Sebagai timbal balik, ia berjanji akan mengkonsolidasikan kader-kader PPP di kabupaten dan kota untuk sekuat tenaga mendorong Sukamta menuju Senayan.

Disinggung apakah ini akan membuat hubungan antara PPP dan PDIP menjadi tegang, Arif yakin tidak. “Hubungan dengan parpol lain sangat baik. Termasuk PDIP. Karena dalam dunia politik, semuanya dinamis. Setiap menit bahkan detik bisa berubah. Siapapun tidak akan bisa memprediksi apa yang terjadi,” paparnya.

Walaupun Arif bisa memprediksi, publik bakal heboh ketika mengetahui kabar ini. Siapa yang kesulitan menerima, ditegaskannya, inilah realita perpolitikan. “Kita tidak bisa menahan seseorang untuk berpindah atau menetap di satu partai. Dan ini keputusan Pak Sukamta. Merupakan hak seseorang untuk menentukan jalan politiknya,” tutupnya. 

Sementara itu, sampai berita ini ditulis, Ketua DPD PDIP Kalsel, M Syaripudin belum memberikan jawaban atas pertanyaan yang dikirimkan Radar Banjarmasin. (sal/zkr/mof/gr/fud)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X