Minimal 84 Ton Jagung Dalam Sekali Panen di Sungai Ulin Banjarbaru

- Jumat, 19 Mei 2023 | 11:44 WIB
TANAM JAGUNG: Poktan Makmur Subur saat memulai musim tanam.kedua jagung pipil di lahan seluas 12 hektar di Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Selatan | FOTO: FADLAN ZAKIRI/RADAR BANJARMASIN
TANAM JAGUNG: Poktan Makmur Subur saat memulai musim tanam.kedua jagung pipil di lahan seluas 12 hektar di Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Selatan | FOTO: FADLAN ZAKIRI/RADAR BANJARMASIN

Sejak senin (15/05) tadi, lahan seluas 12 hektare di Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Selatan, sudah mulai ditanami dengan bibit jagung pipil. Ketua Poktan Makmur Subur, Supardi mengatakan awal pekan tadi pihaknya baru memulai masa tanam jagung.

Menurutnya, jika dilihat dari hasil panen tahun lalu, lahan jagung seluas 12 hektare ini diprediksi akan menghasilkan ton jagung pipil setelah 150 hari masa tanam.

“Tahun kemarin paling minim per hektarenya mampu menghasilkan tujuh ton jagung pipil. Memang hasilnya tergantung kondisi dari tanamannya sendiri, tapi semoga saja tahun ini lebih dari (tahun) kemarin,” ungkapnya saat ditemui awak media belum lama tadi.

Supardi menjelaskan, alasan Poktan Makmur Subur menanam jagung salah satunya adalah untuk mengurangi pembelian pakan unggas yang juga dipeliharanya.

“Memang sengaja memilih jagung pipil, karena kita juga memelihara unggas (ayam) makanya inisiatif menanam jagung untuk mengurangi pengeluaran yang cukup tinggi,” katanya.

Selain itu, ia membeberkan bahwa hasil panen milik Poktan Makmur Subur ini juga sudah memiliki pangsa pasar. Sehingga besar kemungkinan akan memberi dampak.positif dalam hal keuangan. Karena itu, pihaknya belum ada terpilih untuk mengganti komoditas pangan yang ditanam di lahan seluas 12 hektare tersebut. “Insya Allah tetap jagung yang kami tanam di sini,” tukasnya.

Namun, di sisi lain, Supardi mengaku sedikit memiliki kekhawatiran terkait pemenuhan air ketika nantinya musim kemarau tiba. Pasalnya melihat kondisi saat ini, sarana prasarana untuk mengalirkan air di lahan miliknya ini masih belum cukup maksimal untuk memenuhi keperluan air. “Tapi pelan-pelan kota perbaiki insyaallah airnya untuk lahan 12 hektare tercukupi,” yakinnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru, Abu Yajid Bustami menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi tahun kedua menanam jagung pipil di lahan seluas 12 hektare ini. Bahkan, sudah memiliki pangsa pasar. 

“Sehingga dengan adanya hasil dari petani (Poktan Makmur Subur) ini ketersediaan pembuatan pakan ternak di Banjarbaru bisa tersedia,” katanya. 

Di sisi lain, Yajid mengharapkan tidak hanya jagung yang ditanam di lahan seluas 12 hektare ini. Ia menyarankan agar di sana juga bisa digunakan sebagai lahan untuk menanam cabai hingga ternak ikan.

Kendati demikian, Yajid mewajari alasan Poktan Makmur Subur memilih jagung pipil untuk ditanam di lahan yang luas ini. Pasalnya, kebutuhan pakan ternak unggas di Banjarbaru terbilang sangat tinggi, juga mahalnya harga pakan hingga mendatangkan dari luar daerah. 

Terkait kendala pengairan yang dialami Poktan Makmur Subur tadi, Yajid mengaku siap untuk membantu mencarikan solusi bagaimana pengairan lahan bisa berjalan maksimal. “Mereka (Poktan Makmur Subur) ini masih terkendala pengairan, dan kami dari DKP3 Banjarbaru siap membantu sarana dan prasarana perairannya,” ungkapnya.

“Pemerintah Kota Banjarbaru siap membantu petani mulai dari sarana, produksi sampai ke hal lainnya,” tuntasnya. (zkr/yn/ram)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB
X