Dua nelayan Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang hilang lima hari akhirnya ditemukan dengan selamat, Selasa (23/5).
Keduanya Jamsari (71) dan Fahmi (62). Babinsa Desa Sungai Buluh, Saipul Fadilah menjelaskan, mereka dinyatakan hilang pada Kamis 18 Mei 2023. Kronologinya, Jamsari berangkat pukul 06.00 Wita mencari ikan menggunakan jukung. Kemudian Fahmi berangkat pukul 07.00 Wita mencari ikan menggunakan jukung bermesin (kelotok).
Setelah sampai di wilayah Awang Mahang, kelotok Fahmi rusak. Tak sengaja ketemu dengan Jamsari, akhirnya mereka mencari ikan bersama. Kelotok Fahmi ditarik oleh jukung Jamsari. “Mereka memasang perangkap ikan bersama di aliran sungai tiga,” katanya kepada Radar Banjarmasin.
Namun, sampai jam 5 sore keduanya tak kunjung pulang. Pihak keluarga mencoba untuk mencari hingga larut malam. Bahkan sampai pagi Jumat 19 Mei, keduanya juga tidak ditemukan.
Sejak saat itu, keduanya dinyatakan hilang. Relawan dan warga gotong royong mencari. Bahkan jajaran TNI-POLRI dan Basarnas turun ke lapangan untuk membantu. “Hari ini (Selasa, Red) Jamsari ditemukan pertama sekira pukul 10.00 Wita. Dia ketemu dengan tim saat keluar dari aliran sungai empat,” ceritanya.
Lalu, Jamsari menunjukkan lokasi awal perpisahan dengan Fahmi. Relawan menyusuri di aliran sungai tiga dan empat. Akhirnya menemukan Fahmi. Keduanya mengaku, selama tersesat tidak makan dan minum.
Kenapa kedua nelayan itu berpisah? “Dari pengakuan Jamsari, dia juga tak tahu, tiba-tiba jalan saja ke aliran sungai empat, tidak ada niat mencari ikan,” bebernya. Dugaannya mereka terpisah dan tersesat saat hendak survei lokasi pencarian ikan.
Sekarang keduanya dalam kondisi selamat dan sudah berada di kediamannya masing-masing. Saat ini masih belum bisa dimintai banyak keterangan. (mal)
