Seorang pria ditemukan membengkak di bawah kolong jembatan Jalan Sutoyo S Banjarmasin Barat, atau tepat di bawah jembatan PHB, (23/5) sekitar pukul 06.00 pagi. Malangnya tak ada yang mengetahui asal usul keluarga maupun nama pria yang diketahui sehari-hari menjadi pemulung tersebut. Warga di sana hanya tahu profesinya saja sebagai pemulung.
Terkuaknya temuan mayat ini karena buruh sekitar lokasi mencium bau tak sedap. Warga pun mencari asalnya. Betapa kagetnya mereka setelah mengetahui asal bau itu.
“Biasa memang tidur di situ dia setiap hari. Kami di sini tahu saja dengan dia karena memulung. Ya tidurnya di bawah kolong, di atas pondasi itu,” ucap Bain (31) dan Abdul Sani (41), buruh yang bekerja di sekitar lokasi temuan.
Aroma tersebut mulai muncul sejak 3 hari lalu. Namun, mereka mengira itu dari bangkai hewan. Abdul Sani penasaran, lalu meminta Bain mengecek asal bau. Betapa kagetnya Bain melihat ada mayat.
“Paman Sani menyuruh saya menengok ke kolong jembatan. Ternyata pria yang sering tidur di situ jasadnya busuk,” ujarnya.
Sekujur tubuhnya sudah membengkak, dan sebagian mulai pecah karena proses pembusukan. Proses evakuasi tergolong sulit. Relawan perlu menggunakan perahu untuk mengangkat jasad itu ke daratan. Usai itu jasadnya dievakuasi ke ruang pemulasaraan jenazah RSUD Ulin Banjarmasin untuk proses visum.
“Tidak ada yang mengetahui asalnya dari mana. Statusnya masih Mr-X,” beber Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat, Iptu Firuza Bahri Wira Pradana, mewakili Kapolsek Kompol Indra Perdana P.
Mr X tersebut diperkirakan berusia 40 tahun. “Keterangan warga di sana bahwa pria itu sebagai pemulung. Tapi, mereka tidak mengetahui dari mana asalnya, apalagi namanya,” ungkap Firuza. Kepolisian berharap ada yang bisa mengenali jasad tersebut, atau mengetahui keluarganya untuk segera melaporkan ke polsek terdekat.
“Kami masih melakukan penyisiran sekitar lokasi kejadian untuk menginformasikan tentang jasad itu. Sampai saat ini tidak ada laporan kehilangan keluarga,” tutupnya.(lan/az/dye)
