Pemerintah kembali membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, jangan girang dulu. Lowongan CPNS hanya dijatah untuk kementerian atau instansi vertikal lainnya. Pemda hanya kebagian porsi PPPK. 

“Memang benar tahun ini akan ada lowongan CPNS dan PPPK. Tapi CPNS hanya untuk pegawai pemerintah pusat,” kata Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel, Mashudi (28/5). “Seluruh daerah di Indonesia, tak ada penerimaan CPNS. Yang ada hanya untuk pusat. Seperti kementerian, kejaksaan, dan pertanahan,” tambahnya. Untuk lowongan PPPK, ada tiga formasi yang dibutuhkan. Yakni guru, kesehatan dan tenaga teknis. 

“Sekaligus untuk meluruskan berita di media. Bahwa usulan pemprov untuk 2023-2024 hanya untuk PPPK, tidak ada untuk CPNS,” ujarnya. Lalu berapa jatah PPPK tahun ini? Kepala BKD Kalsel, Dinansyah menyampaikan, diproyeksikan sampai 2024 mendatang pemprov akan menerima 4.080 orang. Yang sudah diterima berjumlah 2.454 orang. Artinya, masih ada 1.626 orang yang akan direkrut pada seleksi PPPK nanti.

Rincian kebutuhannya, 771 tenaga kesehatan, 505 tenaga guru dan 350 tenaga teknis. “Memang jumlah ini belum ditetapkan pusat. Tapi ini proyeksi PPPK Kalsel,” ujarnya. Meskipun ada lowongan PPPK, ketiadaan lowongan CPNS itu rupanya membuat sebagian peminat kecewa. “Maunya sih CPNS. Kan kalau PPPK hanya kontrak. Apalagi tak ada tunjangan pensiunan,” kata Indah, warga Jalan S Parman, Banjarmasin Tengah. Indah ingin menjadi PNS, mengikuti jejak sang ayah. Soal peluang yang terbuka di seleksi pusat, Indah berpikir dua kali. 

“Kalau formasinya jauh, bagaimana? Orang tua sudah tua, yang menjaga cuma saya,” tambahnya lirih. Sedangkan Andre, warga Teluk Tiram, Banjarmasin Barat ini sudah menyiapkan dirinya untuk mengikuti seleksi PPPK. “Tak apa, biar PPPK dulu. Siapa tahu nanti peluangnya kembali terbuka dan umur masih cukup,” ujarnya. (mof/gr/fud)