MANAGED BY:
RABU
27 SEPTEMBER
BANUA | HUKUM & PERISTIWA | BISNIS | RADAR MUDA | FEATURE | SPORT | RAGAM INFO | PROKALTORIAL | FEMALE

RAGAM INFO

Sabtu, 24 Juni 2023 11:31
Ini Mobil Pertama di Banjarmasin, Pemiliknya Saudagar Kebun Karet
SEJARAH: Mobil merek Ford pertama yang ada di Banjarmasin. Waktu itu hanya bisa dibeli para saudagar pemilik kebun karet.

Transportasi mobil dikenal luas oleh masyarakat pribumi di Indonesia mulai akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Tepatnya ketika bangsa Indonesia mulai memasuki era liberal dalam hegemoni kolonialisme.

Produsen-produsen mobil raksasa, terutama pabrikan asal Amerika dan Eropa, saat itu mulai berlomba memasarkan produk unggulannya ke belahan bumi Asia, termasuk ke Hindia-Belanda. Tak ketinggalan di wilayah Borneo (Kalimantan) bagian selatan.

Dasawarsa kedua abad ke-20, perkembangan ke arah modernisasi makin menggeliat. “Termasuk di Kota Banjarmasin hingga ke perdesaan di Hulu Sungai,” cerita sejarawan FKIP ULM, Mansyur.

Memasuki tahun 1900-an, beberapa produsen mobil dari Eropa dan Amerika mulai serius memasarkan produk-produknya di Hindia-Belanda. Pabrikan mobil raksasa seperti Benz, Daimler, Fiat, Ford, dan Chevrolet sukses menembus pasar Hindia-Belanda. “Mereka bersaing berebut konsumennya di tengah masyarakat,” tukasnya.

Perkembangan pasar jual-beli mobil pun semakin menggeliat setelah berdirinya perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam jasa importir mobil. Salah satu yang terkenal adalah R.S Stokvis & Zonen Ltd.

Melalui jasa importir, proses pembelian mobil semakin mudah. Sejak saat itu, masyarakat pribumi di Hindia-Belanda mulai banyak yang memiliki mobil pribadi. Orang pribumi pertama yang memiliki mobil adalah Pakubuwono X. Pimpinan Kesunanan Surakarta ini membeli mobil bermerk Benz pada 1894.

Sementara di Banjarmasin, dari beberapa sumber, mobil pertama kali dimiliki masyarakat Banjar dari kalangan saudagar karet. Pangeran Abdul Majid Kasuma bin Pangeran Arga Kasuma bin Pangeran Muda Arifibillah Kasuma. Pangeran Abdul Majid adalah putra pertama dari Pangeran Arga Kasuma dan istrinya Ratu Nata Kasuma binti Pangeran Perabujaya Sampanahan. Pangeran Abdul Majid memiliki satu orang saudara bernama Ratu Badaniah yang bermukim di Pulau Laut.

Pangeran Abdul Majid adalah seorang saudagar kaya. Membuka perkebunan karet di daerah yang dinamakan Pulau Gagah Lurus, atau sekarang disebut wilayah Bincau, Martapura.

Mobil milik Pangeran Abdul Majid ini bermerek Ford. Dibeli sekitar tahun 1926. “Pada era itu, produsen kendaraan bermotor di Hindia-Belanda yang dipasarkan ke Borneo di antaranya adalah pabrikan Ford-Ford Motor Company of Malaya Limited,” terang Ketua Lembaga Kajian Sejarah Sosial dan Budaya (LKS2B) Kalimantan itu.

Dalam perkembangannya, setelah tahun 1926, muncul booming pembelian mobil Ford oleh para saudagar di desa. Keuntungan perdagangan karet yang mencapai 40 persen membuat pesanan mobil mobil mewah meningkat ke wilayah Hulu Sungai. Bahkan mulai mengganti Ford dengan mobil yang bermerek lebih mahal. Perilaku para saudagar karet mulai menjadi eigenaar yang kebelanda-belandaan.

Mengakibatkan mereka diberi julukan his master’s voice yang artinya suara majikan. Kehidupan mereka jauh berbeda dengan petani yang cuma memiliki transportasi tradisional.

Semenjak saat itu, mobil menjadi simbol modernisasi di tengah masyarakat Banjar. Mobil-mobil yang mulai berseliweran di jalan raya juga menunjukkan tingginya status sosial seseorang. Pasalnya hanya orang-orang tertentu saja yang sanggup membelinya. Rakyat jelata hanya bisa menikmati lalu-lalang mobil yang dikendarai oleh orang-orang Eropa dan kalangan bangsawan pribumi saja.

Mereka pun mulai terbiasa dengan kebisingan suara klakson yang sengaja dibunyikan oleh para pengendara mobil. Tidak hanya untuk menyingkirkan para pejalan kaki ke pinggir jalan. “Saat itu membunyikan klakson juga dipercaya menjadi simbol kekuasaan dari si pemilik mobil,” tutupnya. (mof/az/dye)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 13 Juli 2023 23:03

Serpentinit: Hanya Ada di Kalsel, Papua dan Himalaya

ALAM Kalimantan Selatan mengandung berbagai jenis batuan langka. Di Tahura…

Sabtu, 24 Juni 2023 11:36

Beratnya Perjuangan Naik Haji Urang Banjar Tempo Dulu

 Tidak segampang sekarang, dulu masyarakat Banua harus berjuang agar bisa…

Sabtu, 24 Juni 2023 11:33

Siapa Sebenarnya Syamsudin Noor? Tokoh yang Dijadikan Nama Bandara di Banjarbaru

TAHULAH Pian, siapa tokoh yang namanya diabadikan menjadi nama bandar…

Sabtu, 24 Juni 2023 11:31

Ini Mobil Pertama di Banjarmasin, Pemiliknya Saudagar Kebun Karet

Transportasi mobil dikenal luas oleh masyarakat pribumi di Indonesia mulai…

Selasa, 06 Juni 2023 14:09

Daftar Resep Olahan Daging Sapi Pedas Paling Lengkap

Apakah Anda butuh resep olahan daging sapi pedas yang cara…

Jumat, 07 April 2023 10:45

Tiga Rasa yang Beda di Wadai Putri Selat

Wadai putri selat memiliki tiga lapisan–bawah, tengah dan atas. Setiap…

Jumat, 07 April 2023 10:43

Dua Versi Bingka Barandam

Bingka kuning ini berenang di lautan sirop manis segar. Dalam…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers