MANAGED BY:
RABU
27 SEPTEMBER
BANUA | HUKUM & PERISTIWA | BISNIS | RADAR MUDA | FEATURE | SPORT | RAGAM INFO | PROKALTORIAL | FEMALE

RAGAM INFO

Kamis, 13 Juli 2023 23:03
Serpentinit: Hanya Ada di Kalsel, Papua dan Himalaya
MANDIANGIN: Perbukitan di kawasan Tahura Sultan Adam Mandiangin, Kabupaten Banjar. Di sini terdapat batuan serpentenit yang diperkirakan berusia ratusan juta tahun. | FOTO: SUTRISNO

ALAM Kalimantan Selatan mengandung berbagai jenis batuan langka. Di Tahura Sultan Adam Mandiangin misalnya, ada batuan serpentenit yang diperkirakan berusia ratusan juta tahun.

Serpentinit merupakan batuan jenis metamorf yang terbentuk dari mineral serpentin, akibat perubahan basalt dasar laut yang bertekanan tinggi pada temperatur rendah. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira mengatakan, batuan serpentinit berasal dari kerak dasar laut di kedalaman hingga 6 ribu meter.

Kemudian terangkat ketika kejadian tumbukan antara Benua Australia dan Benua Asia. Batuan tersebut menurut penelitian hanya ditemukan di tiga daerah, yakni di Kalsel, Papua dan kawasan Pegunungan Himalaya. Fajar menyebut, keberadaan serpentinit menjadi salah satu modal Geopark Meratus bisa naik kelas. Dari Geopark Nasional menjadi Geopark UNESCO Global (UGG).  

“Meratus merupakan cerita tentang hamparan ofiolit tertua di Indonesia yang terbentuk sudah 150 juta hingga 200 juta tahun,” bebernya. Geopark Meratus sendiri akan segera ke tingkat dunia, menjadi Geopark UNESCO Global. Badan Pengembangan Geopark Meratus berencana mengusulkan kawasan ini masuk dalam warisan dunia pada Oktober 2023 nanti. 

“Paling lambat November usulan sudah masuk,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana.

Ia menyebut, usulan yang mereka masukkan ke Dewan UNESCO Global Geopark (UGGp) akan dilengkapi dokumen terkait Geopark Meratus. “Mulai dari sejarahnya dan lain sebagainya,” sebutnya. Setelah usulan masuk, selanjutnya pada Januari sampai April 2024 akan ada pemeriksaan atau verifikasi oleh Dewan UGGp. 

“Lalu bulan Mei ada evaluasi lapangan. Baru September akan keluar rekomendasi, layak atau tidaknya Geopark Meratus ke UNESCO,” ujar Hanifah. (ris/gr/fud)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 13 Juli 2023 23:03

Serpentinit: Hanya Ada di Kalsel, Papua dan Himalaya

ALAM Kalimantan Selatan mengandung berbagai jenis batuan langka. Di Tahura…

Sabtu, 24 Juni 2023 11:36

Beratnya Perjuangan Naik Haji Urang Banjar Tempo Dulu

 Tidak segampang sekarang, dulu masyarakat Banua harus berjuang agar bisa…

Sabtu, 24 Juni 2023 11:33

Siapa Sebenarnya Syamsudin Noor? Tokoh yang Dijadikan Nama Bandara di Banjarbaru

TAHULAH Pian, siapa tokoh yang namanya diabadikan menjadi nama bandar…

Sabtu, 24 Juni 2023 11:31

Ini Mobil Pertama di Banjarmasin, Pemiliknya Saudagar Kebun Karet

Transportasi mobil dikenal luas oleh masyarakat pribumi di Indonesia mulai…

Selasa, 06 Juni 2023 14:09

Daftar Resep Olahan Daging Sapi Pedas Paling Lengkap

Apakah Anda butuh resep olahan daging sapi pedas yang cara…

Jumat, 07 April 2023 10:45

Tiga Rasa yang Beda di Wadai Putri Selat

Wadai putri selat memiliki tiga lapisan–bawah, tengah dan atas. Setiap…

Jumat, 07 April 2023 10:43

Dua Versi Bingka Barandam

Bingka kuning ini berenang di lautan sirop manis segar. Dalam…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers