Warga Desa Mengadu, Minta PLTU Asam Asam Merekrut Warga Lokal

- Jumat, 11 Agustus 2023 | 10:16 WIB
KONDUSIF: Suasana audiensi antara masyarakat Desa Simpang Empat Sungai Baru dengan PT PLN UPK Asam Asam. | FOTO: NORSALIM YAHYA/RADAR BANJARMASIN
KONDUSIF: Suasana audiensi antara masyarakat Desa Simpang Empat Sungai Baru dengan PT PLN UPK Asam Asam. | FOTO: NORSALIM YAHYA/RADAR BANJARMASIN

 Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam Asam Unit 5 dan 6 di Kabupaten Tanah Laut direspons masyarakat secara berbeda. Terbit harapan, lowongan pekerjaan untuk warga sekitar terbuka lebar. Khususnya untuk warga Desa Simpang Empat Sungai Baru di Kecamatan Jorong. Namun, harapan itu berubah menjadi angan-angan. Hingga proyek pembangkit mau beroperasi, proses rekrutmen karyawan tidak tersosialisasikan dengan baik. 

PT Cogindo Daya Bersama (CDB) yang menangani rekrutmen, justru menerima banyak orang luar. Dari warga lokal bisa dihitung dengan jari.

Menjawab kegelisahan itu, pemerintahan desa dan kecamatan memfasilitasi audiensi antara warga Desa Simpang Empat Sungai Baru dengan PT PLN UPK Asam Asam. Terlaksana Rabu (9/8) di aula kantor Kecamatan Jorong. Puluhan warga datang bersama kades dan ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) untuk menyampaikan unek-uneknya.

“Kami mintanya tak muluk-muluk. Hanya ingin masyarakat desa sini bisa diprioritaskan untuk bekerja di PLTU,” ungkap Kades Simpang Empat Sungai Baru, Heriyanto. Apalagi pemdes telah menyiapkan tenaga-tenaga terampil dan bersertifikat dari Balai Latihan Kerja (BLK). “Masyarakat kami boleh diadu dan dapat bersaing dengan karyawan yang sudah direkrut saat ini. Karena mereka sudah memiliki sertifikat keahlian,” tantangnya. 

Dirinya juga berharap agar pengumuman rekrutmen dapat diinformasikan jauh-jauh hari kepada pemdes agar sempat menyiapkan orang-orang yang memiliki kriteria yang diminta oleh PLN.

“Tidak apa-apa kalau warga kami hanya mendapat pekerjaan kasar, seperti cleaning service. Yang terpenting warga kami mendapat pekerjaan agar bisa mencukupi keperluan sehari-harinya,” tambah Heriyanto.

Menanggapi itu, Manajer PT PLN UPK Asam Asam, Arif Pribadi memuji langkah ini. Menurutnya duduk bersama adalah cara terbaik untuk mencari jalan keluar dan memecahkan masalah.

Dirinya berjanji akan memperbaiki proses rekrutmen agar dapat mengakomodir permintaan masyarakat untuk dapat bekerja di PLN.

“Sesuai peraturan, rekrutmen tenaga unskill itu diprioritaskan untuk masyarakat yang berada di ring satu perusahaan. Tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat setempat,” ucapnya.

Dikatakannya untuk rekrutmen TAD (tenaga alih daya) di PLN itu diutamakan masyarakat lokal dengan persentase 80 persen.

“Jika nantinya ada rekrutmen kembali, maka informasi itu akan kami sampaikan ke pemdes agar dapat dikawal bersama,” pungkasnya. (sal/gr/fud)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Geger! Pria Gantung Diri di Pohon

Kamis, 2 Mei 2024 | 13:03 WIB
X