PROKAL.CO,
SETIAP kali melakukan aksi pencurian, pasangan suami istri, Ahmad Berkati (23) dan Sulasmi (46) ternyata tidak bermodalkan nekat dan pengalaman saja, tapi melalui proses dan perencanaan.
Sulasmi menceritakan, dalam setiap melakukan aksi pencurian, sedikitnya memerlukan modal sekitar Rp 2 juta. Uang sebanyak itu digunakan untuk menyewa mobil dan beli bahan bakar minyak (BBM). “Sisanya buat makan dan lainnya. Jadi minimal Rp 2 juta menyediakan dana kalau mau beraksi,” ungkapnya.
Dengan modal tersebut, dalam setiap melakukan aksi pencurian tak semuanya berhasil. Bisa rugi dan untung, tergantung dari hasil curian yang didapat. “Kalau banyak berhasil bisa untung, kalau gagal, ya rugi,” ucapnya.
Karena harus memiliki modal, aksi pencurian yang dilakukan pun tidak setiap hari dilakukan. “Paling cepat setengah bulan sekali kami lakukan,” imbuhnya.
Saat beraksi mencuri di pasar-pasar tradisional, sebelumnya calon mangsa dipantau terlebih dahulu tempatnya. Kalau ada gelagat dicurigai, mereka pindah ke lokasi lain. “Tak semua tempat berhasil kami curi, kadang berganti tempat,” katanya. (shn/ema)