SAMARINDA - Sebuah video menunjukan jalan menuju daerah perbatasan RI Malaysia di Kabupaten Mahakam Ulu, viral di media sosial.
Video berdurasi 57 detik memperlihatkan jalan berlumpur membuat mobil-mobil gardan membawa barang terjebak. Terdapat pula pernyataan dari Wakil Bupati Mahakam Ulu Yohanes Avun sedang berada di jalan tersebut.
Dengan mengenakan seragam safari resmi warna abu-abu, Yohanes Avun menyatakan kekecewaannya. Bahwa, pemerintah pusat mesti turun memperbaiki jalan-jalan perbatasan RI Malaysia agar tidak ada kesenjangan.
"Saya berharap perhatian dari pemerintah pusat untuk betul betul serius menangani jalan ini. Karena jalan ini adalah menuju daerah perbatasan maka ada manusia disana bukan kera," ujarnya.
Yohanes Avun kemudian meminta anggaran di pemerintah pusat dapat membantu masyarakat di daerahnya. Dan tidak hanya fokus di Jawa dan Sumatra saja yang diperhatikan jalannya.
"Supaya betul betul diperhatikan. tidak hanya diperbaiki biasa saja. Tetapi betul betul dibangun ditangani serius jalan ini. anggaran yang dipusat jangan ada kesenjangan Sumatra dan Jawa saja bangun didaerah kami juga kami juga manusia," katanya.
Terpisah, menanggapi adanya video jalan menuju Mahakam Ulu yang rusak, anggota DPR RI Irwan menjelaskan jalan rusak tersebut adalah segment Long Bagun- Long Pahangai yang berstatus jalan provinsi.
"Memang statusnya jalan provinsi tapi sudah kami perjuangkan juga untuk dibiayai dengan pendanaan dari Asean Development Bank (ADB)," ujarnya.
Meski berstatus jalan provinsi, Irwan mengatakan pihaknya tak berdiam diri. Ia sedang mengawal anggaran dari pemerintah pusat untuk meningkatkan dan mempercepat pembangunan jalan di Kabupaten Mahakam Ulu, tak hanya Long Bagun ke Long Pahangai. Tetapi juga Long Bagun Mahakam Ulu ke Teringat Kutai Barat.
"Semua segment ini (pembangunan jalan Long Bagun Terint) sudah, sedang dan akan ditangani oleh pemerintah pusat. Ini saya kawal dan terus dorong di Komisi V DPR RI walau statusnya jalan provinsi tapi kami minta agar ada percepatan peningkatan melalui APBN dan sumber pendanaan lainnya di luar APBD," ujarnya.
Tahun 2023, jalan Long Bagun ke Long Panghangai sedang dilakukan kajian perencanaannya dan akan diperjuangkan untuk ditangani tahun depan.
"Dan ini juga sudah dipaparkan di depan Wabup Mahulu bulan nopember 2022 kemarin. Sambil menunggu peningkatan jalan sebaiknya pemerintah daerah dapat mengoptimalkan perusahaan sekitar untuk memelihara spot-spot jalan yang rusak parah terutama di musim hujan," katanya.
Berikut pernyataan Anggota DPR RI Irwan dalam rilisnya:
